Selasa 11 Sep 2018 12:52 WIB

PAN Gembira Jika Yenny Wahid Gabung Prabowo-Sandi

Sandiaga Uno mengajak Yenny Wahid masuk tim suksesnya.

Rep: Dedy Darmawan Nasution, Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Bakal cawapres Sandiaga Uno bersilaturahim ke kediaman almarhum Presiden Keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/9). Kedatangan Sandiaga disambut oleh anak Gus Dur Yenny Wahid dan istri Gus Dur Sinta Nuriyah.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Bakal cawapres Sandiaga Uno bersilaturahim ke kediaman almarhum Presiden Keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/9). Kedatangan Sandiaga disambut oleh anak Gus Dur Yenny Wahid dan istri Gus Dur Sinta Nuriyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik ajakan akal calon wakil presiden (cawapres), Sandiaga Uno kepada Yenny Wahid untuk masuk tim pemenangan. Wakil Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan, Yenny Wahid merupakan simbol dari Gusdurian.

“PAN akan bergembira jika Yenny Wahid masuk tim nasional pemenangan atau ikut mendukung pasangan calon Prabowo-Sandi,” kata Viva saat dihubungi, Selasa (11/9).

Viva menjelaskan, putri kedua Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid itu masih memiliki banyak pengikut. Terutama mereka warga Nahdliyin yang mengagumi dan mempratekkan pemikiran Gus Dur. Tak hanya itu, Yenny juga memilik pengikut dari komunitas lintas agama sekalipun komunitas itu termasuk minoritas.

Menurut Viva, kekaguman banyak orang kepada Yenny karena ayahnya, Gus Dur merupakan salah satu tokoh pluralis. Disamping seorang tokoh agama ulung yang dikenal dunia.

“Tentu, ini akan memiliki dampak elektoral,” tutur dia.

Saat ditanya apakah ada suatu komunikasi khusus antara koalisi Prabowo-Sandi dengan keluarga Gus Dur, Viva menjawab, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sudah memiliki kedekatan pribadi. Terutama dengan adik kandung Gus Dur, Salahduddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah.

“Hubungan baik ini sudah berlansung lama,” tutur dia.

Rekan sekoalisi, Suhud Aliyuddin yang menjabat sebagai Direktur Pencapresan PKS mengatakan, sosok Yenny Wahid bisa mewakili sosok ibu pada era modern. Terlebih bagi para kelompok ibu rumah tangga (emak-emak) yang mengeluhkan kondisi perekonomian bangsa saat ini.

Di satu sisi, Yenny Wahid merupakan salah satu figur paling berpengaruh di kalangan warga Nahdliyin, tak terkecuali kaum Gusdurian. Masuknya Yenny Wahid sebagai Nahdlyin sekaligus mendorong Pemilu dan Pilpres 2019 ke suasana yang damai.

“Sebab, warga NU mengayomi semua kandidat capres dan cawapres,” tutur dia.

Sebelumnya, Yenny Wahid mengaku dirinya ditawarkan masuk ke dalam tim sukses Prabowo-Sandiaga. Hal itu, kata dia, dinyatakan langsung oleh Sandiaga dalam kunjungan ke kediaman keluarga almarhum Gus Dur, Senin (10/9).

"Ini Pak Sandi tadi (mengajak). Tadi kan sowan-sowan saja, tapi beliau minta saya masuk ke tim pemenangan," kata dia.

Menurut dia, tak hanya Sandiaga yang meminta dirinya bergabung. Dari pihak yang berbeda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah lebih dulu datang dan menyampaikan tujuannya.

Namun, saat ini Yenny masih menimbang pilihan yang ada. Pasalnya, masih akan ada pembicaraan dari kedua belah pihak. Dalam waktu dekat, kata dia, bakal calon presiden (capres) Prabowo juga berencana datang ke kediamannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement