REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mulai menyiapkan tagline atau slogan kampanye jelang penetapan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Slogan kampanye itu akan mewakili visi misi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf amin dalam membangun Indonesia lima tahun ke depan.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) KIK Abdul Kadir Karding mengatakan, Direktorat Konten TKN KIK telah memperdalam dan melakukan evaluasi terhadap konten-konten kampanye yang akan dibawa saat masa kampanye. Tagline Jokowi-Ma'ruf nantinya harus memuat dan mengandung seluruh isi konten kampanye.
Namun, ia enggan memberi informasi terkait slogan kampanye yang akan digaungkan kubu Jokowi. “Tentu pada saatnya, apapun tagline atau narasi akan kami launching secara khusus sebagai bagian momentum politik yang akan kita sampaikan," kata dia di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/9).
Menurut Karding, slogan dan simbol-simbol kampanye juga akan dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham). Tujuannya, menghindari berbagai hal seperti terkait hak cipta.
Di samping itu, TKN KIK juga akan melapor kepada KPU untuk nanti dibuatkan alat peraga kampanye berupa baliho. "Akan kita sampaikan kepada KPU sebelum tanggal 23 September,” kata Karding.
Karding mengungkapkan seluruh alat yang tergabung dalam KIK akan digunakan untuk berkampany. Selama hal tersebut tidak menyalahi prinsip dalam peraturan perundang-undangan.
Pernyataan Karding tersebut merespons pertanyaan wartawan karena ada beberapa pemilik media yang tergabung dalam TKN. "Jadi, semua harus kami pakai agar menang. Semua kami orkestrakan menjadi satu hal untuk memenangkan, tetapi harus sesuai aturan main," ujarnya.