Senin 10 Sep 2018 00:11 WIB

OK OCE Nasional Targetkan 5 Juta Pengusaha Baru

Saat ini OK OCE Goes to Nasional telah merambah seluruh provinsi di Indonesia

Rep: Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Suasana Launching PGO OK OCE Goes to National, Kamis (6/9) di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum PGO OK OCE Faransyah Agung, Co-Founder PGO OK OCE Indra Uno, dan beberapa pelaku UMKM binaan OK OCE.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Suasana Launching PGO OK OCE Goes to National, Kamis (6/9) di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum PGO OK OCE Faransyah Agung, Co-Founder PGO OK OCE Indra Uno, dan beberapa pelaku UMKM binaan OK OCE.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE) telah melaju ke tingkat nasional. Hal ini ditandai dengan peluncuran Program OK OCE Goes to Nasional pada 6 September di Kantor PGO OK OCE Global Office di Mall Pelayanan Publik (MPP) DKI Jakarta.

Ketua Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO), Faransyah Agung Jaya, menargetkan program ini dapat melahirkan 5 juta pengusaha baru dalam jangka waktu lima tahun. Saat ini OK OCE Goes to Nasional telah merambah seluruh provinsi di Indonesia. Para mitra telah tersebar di 35 provinsi. 

"Kalau provinsi yang daftar sudah 35 provinsi. Kalau mitra, besok kita mau validasi. So far sudah 41 mitra terdaftar," kata Faran ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (9/9).

Data terbaru yang dihimpun Republika.co.id dari laman resmi okoce.me mencatat jumlah anggota OK OCE telah mencapai 51207. DKI Jakarta sebagai tempat lahirnya OK OCE memiliki anggota terbanyak, yaitu 44.560 orang. Jawa Barat dan Jawa Tengah menyusul dengan jumlah anggota 2.260 orang dan 985 orang.

Menurut Faran, OK OCE Nasional akan dikembangkan dengan konsep jaringan OK OCE (OK OCE Network). DKI Jakarta akan menjadi pusat jaringan tersebut.

"Implementasi OK OCE yang 7PAS itu di DKI. Yang nasional ini kita bilangnya jaringan OK OCE," ujar Faran.

Faran menyadari, idealnya OK OCE Nasional dikembangkan melalui kerja sama dengan pemerintah pusat, terutama beberapa kementerian. Namun, hal tersebut saat ini belum dapat diwujudkan. Oleh karenanya, konsep OK OCE saat ini lebih memungkinkan dibuat dalam bentuk jaringan.

Provinsi DKI Jakarta dipilih sebagai pusat jaringan karena wilayah ini telah melaksanakan tujuh tahapan OK OCE. Ketujuh tahapan ini hanya dapat dilakukan dengan kerja sama dengan pemerintah provinsi (pemprov), terutama pelatihan dan pendampingan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan perizinan. 

Selain terkendala kerja sama dengan pemerintah, OK OCE juga hanya dapat dikembangkan melalui kerja sama dengan bank sebagai penyedia modal. Saat ini bank yang bersedia bekerja sama dengan OK OCE adalah Bank DKI. Namun, bank ini belum bisa memberikan pembiayaan secara nasional.

Jaringan OK OCE membuka kerja sama dengan para mitra yang bisa berasal dari seluruh provinsi di DKI Jakarta. Para mitra dapat mengembangkan OK OCE di daerah masing-masing. Mereka dapat menggunakan nama OK OCE dan membuka kerja sama, baik dengan pemerintah, lembaga pendidikan, maupun pihak swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement