Selasa 04 Sep 2018 18:45 WIB

Politikus Hanura Minta Ustaz Somad Terbuka

Hanura disarankan melapor ke pihak kepolisian.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Muhammad Hafil
Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir berharap Ustaz Abdul Somad bisa terbuka terkait ancaman dan intimidasi yang dia alami. Menurut Inas, tanpa ada keterbukaan informasi akan menimbulkan masalah baru di masyarakat.

“Sampai saat ini saya belum tahu siapa pelaku persekusi itu. Dari mana dan ormas mana, harus dicek betul atau tidak,” kata Inas saat dihubungi, Selasa (4/9) siang.

Dia menilai, pernyataan Ustaz Somad yang tidak tuntas akan berujung pada praktik pemelintiran informasi bahwa seolah didalangi oleh pemerintah. Hal itu memungkinkan terjadi mengingat situasi saat ini yang cukup sensitif mengenai keagamaan.

Menurut dia, sebagian orang pun justru menjadi curiga kepada Ustaz Somad akan kebenaran pernyataan tersebut. Sebab, pernyataan yang dilakukan melalui media jejaring sosial tidak sepenuhnya diamini publik dan bisa menimbulkan multitafsir.

Beberapa partai dan sejumlah pihak menilai kejadian yang menimpa Ustaz Somad mencederai demokrasi. Namun, bagi Inas belum bisa disebut demikian. Sebab, belum terbukti dan diketahui terkait kebenaran intimidasi serta ancaman yang dialami alumni Universitas Al-Azhar, Mesir itu.

“Pak Ustaz kan banyak rombongannya dan ada yang mengawal juga. Lantas, siapa yang mengintimidasi? Saya menyarankan segera dibuat laporkan ke kepolisian,” kata dia.

Inas menyarankan Ustaz Somad membuat laporan agar bisa diusut tuntas oleh aparat. Tanpa adanya laporan, aparat tak bisa bergerak. Di sisi lain, citra pemerintah akan diklaim tak peduli kepada ulama yang mengalami diskriminasi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding pun menyarankan Ustaz Somad segera melapor ke pihak kepolisian. "Saya menyesalkan masih ada penolakan-penolakan atau ancaman. Paling penting adalah segera dilaporkan kepada polisi," ujarnya.

Ia mengatakan, kalaupun Ustaz Somad belum melaporkan, pihak kepolisian harus proaktif. Kepolisian harus segera turun tangan menyelesaikan kasus intimidasi dan ancaman yang dialami Ustaz Somad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement