REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PD kebersihan Kota Bandung mampu meraup keuntungan sebesar Rp39 miliar. Keuntungan PD Kebersihan diperoleh salah satunya melalui penanganan sampah komersial.
"Saat ini, semua hotel-hotel dan sebagainya sudah ditangani oleh PD Kebersihan. Ini yang memiliki nilai ekonominya," kata Direktur Utama PD Kebersihan, Deny Nurdyana saat peringatan HUT ke-33 PD Kebersihan di Kantor PD Kebersihan Kota Bandung jalan Surapati Nomor 126, Senin (3/9).
Sebagai perusahaan daerah (BUMD), terdapat dua hal yang menjadi tugas untuk menjadi BUMD yang terdepan. Selain pelayanan publik, PD Kebersihan juga harus memberikan keuntungan untuk kontribusi PAD.
“Perusahaan daerah itu ada dua hal pokok. Satu pelayanan kepada publik. Kedua, harus memberikan kontribusi keuntungan. Dengan meraih Adipura dan beberapa penghargaan otomatis pelayanan publik semakin hari semakin baik walaupun kita belum sempurna,” ujarnya.
Wakil Wali Kota, Oded M Danial mengapresiasi perkembangan yang diperoleh PD Kebersihan. Perkembangan dari perusahaan daerah ini dinilai sudah sangat signifikan.
Hal ini, kata Oded, dibuktikan dengan kinerja pelayanan masyarakat yang baik terutama dalam urursan lingkungan yaitu kebersihan di Kota Bandung. Pemerintah pun akan terus membantu program dan pelayanan yang diberikan PD Kebersihan.
“Tentu dukungan pertama political will. Saya dengan pak wali selama lima tahun selalu memberikan dukungan baik dalam bentuk moral ataupun sisi anggaran. Alhamdulilah menjadi semangat buat mereka,” kata Oded.
Para acara tersebut, Bank BJB menyerahkan Corporate Social Responsibility senilai Rp 496 juta untuk Beberes Kota Bandung tahun 2018. Dana tersebut terdiri atas dua unit sepeda motor roda tiga, 100 buah tong sampah terpilah peruntukan di pinggir jalan, 80 buah rompi untuk penyapu jalan dan 100 pak polyback besar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
