Ahad 02 Sep 2018 17:06 WIB

Pelajar Sukabumi Tampil di Festuval Folklore Ceska

Kegiatan tersebut untuk mengenalkan seni dan budaya Indonesia kepada dunia.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Para pelajar SMA Pesantren Unggul Al Bayan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menampilkan tarian tradisional seperti tari Saman di Festival Folklore di Republik Ceska pertengahan Agustus 2018 lalu.
Foto: Dok SMA Pesantren Unggul Al Bayan
Para pelajar SMA Pesantren Unggul Al Bayan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menampilkan tarian tradisional seperti tari Saman di Festival Folklore di Republik Ceska pertengahan Agustus 2018 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan pelajar Indonesia dari SMA Pesantren Unggul (PU) Al Bayan, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat menampilkan tarian tradsional di Festival Folklore Republik Ceska. Kegiatan tersebut untuk mengenalkan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia.

"Mementaskan tarian tradisional di negara Eropa menjadi pengalaman yang sangat menarik dan berkesan," ujar salah seorang pelajar SMA PU Al Bayan, Ryuta kepada Republika.co.id, Ahad (2/9). Dalam kesempatan tersebut Ryuta menampilkan tari Saman bersama dengan teman-temannya yang lain.

Menurut Ryuta, tampil dipanggung Eropa ia merasakan kebanggaan karena dilihat penonton dari berbagai negar di dunia. Selain itu selepas kegiatan ini mendapatkan banyak teman dari negara lain.

Acara festival ini kata Ryuta, diikuti oleh negara-negara lain seperti Slovakia, Serbia, Ceska, India, Hungaria, Portugal dan Cina. "Acaranya begitu meriah, para penonton tampak antusias melihat penampilan-penampilan tarian dari Indonesia,’’ imbuh dia.

Hal ini lanjut Ryuta, membuat dia bersama teman-temannya menjadi lebih bersemangat lagi membawakan tarian-tariannya. Meskipun kegiatan pada acara festival cukup padat namun para pelajar tetap menjalankan ibadah shalat lima waktu.

Demikian pula saat Hari Raya Idul Adha ungkap Ryuta, para pelajar mendapat kesempatan shalat di KBRI dan bersilaturahmi dengan masyarakat Indonesia. Suksesnya acara tersebut tidak lepas dari peran sekolah, dan tim kesenian Legacy, Unity, Culture of Indonesia (LUCI).

Pelajar lainnya Evan yang membawakan tarian Mambo Simbo dari Papua mengatakan, merasa terkesan dengan respon penonton di Festival Folklore di Ceska. "Budaya Indonesia sangat dihargai dan itu menjadi momen yang tak terlupakan,’’ imbuh dia.

Hal senada disampaikan pelajar lainnya, Ferral. Kegiatan ini menurutnya, benar-benar membuka wawasan karena bisa mengenal seni dan budaya dari berbagai bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement