Jumat 31 Aug 2018 20:43 WIB

Demokrat Ragukan Kubu Jokowi Punya Kader Berkualitas

Demokrat mempertanyakan kubu Jokowi harus membajak Deddy Mizwar.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Calon Gubernur Jawa Barat nomor empat Deddy Mizwar menyapa pendukung sebelum menyampaikan keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Calon Gubernur Jawa Barat nomor empat Deddy Mizwar menyapa pendukung sebelum menyampaikan keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dituding membajak kader Demokrat. Tudingan ini dilontarkan saat mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar (Demiz) digadang-gadang diajak bergabung menjadi tim pemenangan Jokowi-Maruf.

Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menduga jika pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak memiliki kader yang berkualitas. Buktinya, mereka sampai ingin membajak Demiz untuk jubir tim pemenangannya.

"Opo iya dari sembilan parpol pengusung itu tidak ada yang berkualitas sehingga harus membajak kader Demokrat?" tanya Ferdinand, Jumat (31/8).

Jika kader-kadernya berkualitas lanjut dia, tentu saja Jokowi-Maruf tidak perlu repot-repot merayu Demiz masuk menjadi tim pemenangan mereka. Pasalnya Demiz yang pernah menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Barat dianggap memiliki pengaruh untuk meraup suara masyarakat Jawa Barat.

"Ya tidak elok lah harus bajak dari partai lain untuk mencari pendukung di sana (Jawa Barat)," kata Ferdinand.

Yang pasti dia menegaskan bahwa Demiz sudah memberikan pernyataan bahwa tidak akan bergabung dengan Jokowi-Maruf. Hal tersebut diungkapkan Demiz pada saat melakukan pertemuan tertutup dengan DPP Partai Demokrat Jawa Barat Kamis (30/8) sore kemarin.

Namun saat ditanyakan apabila pada detik-detik terakhir lantas Demiz mengiyakan ajakan Jokowi-Maruf apakah akan dipecat dari Demokrat, Ferdinand mengaku enggan berandai-andai. Karena Demiz menyatakan tidak menerima tawaran Jokowi, menurut Ferdinand kata-kata Demiz yang saat ini dia pegang.

"Jangan berandai-andai, nanti saja kalau ada baru kita ambil tindakan akan seperti apa, pokoknya sekarang beliau itu membantah masuk menjadi pendukung Jokowi," ungkapnya.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golongan Karya (Golkar) Ace Hasan Syadzily mengakatan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin intens melakukan komunikasi dengan Dedy Mizwar. Menurut dia, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Jawa Barat itu akan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Sejauh ini kami sudah ada komunikasi dengan Deddy Mizwar. Pak Deddy sudah komunikasi secara intensif," kata Juru Bicara TKN itu saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (31/8).

Meski begitu, ia belum memastikan posisi Deddy Mizwar dalam susunan TKN. Ia mengataka, kepastian itu akan diberikan setelah pendaftaran dan nama-nama tim diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement