REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golongan Karya (Golkar) Ace Hasan Syadzily mengakatan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin intens melakukan komunikasi dengan Dedy Mizwar. Menurut dia, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Jawa Barat itu akan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Sejauh ini kami sudah ada komunikasi dengan Deddy Mizwar. Pak Deddy sudah komunikasi secara intensif," kata Juru Bicara TKN itu saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (31/8).
Meski begitu, ia belum memastikan posisi Deddy Mizwar dalam susunan TKN. Ia mengataka, kepastian itu akan diberikan setelah pendaftaran dan nama-nama tim diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ihwal keterlibatan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam TKN, Ace juga tak mau berspekulasi. Pasalnnya, secara pribadi dirinya belum berkomunikasi dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim) itu.
"Namun secara pribadi beliau bilang memberikan dujungan ke Jokowi. Sebagian besar Demokrat di Jatim sudah memberikan dukungan ke Jokowi," kata dia.
Tim Pemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin meminta mantan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai juru bicara kampanye. Namun, DPP Partai Demokrat menegaskan kedua kadernya itu tak tergoda menerima tawaran itu.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa Deddy Mizwar (Demiz) dan Soekarwo masih kader Demokrat. Mereka pun tidak akan tergoda oleh bujuk rayu kubu lawannya.
"Demiz mengatakan dia tidak pernah menyatakan akan menjadi juru bicara Jokowi-Maruf dan Pakde Karwo juga menyatakan akan tetap berada di garis keputusan partai dan tidak akan melenceng ke mana-mana," ujar Ferdinand melalui sambungan telepon, Jumat (31/8).
Ferdinand berujar, DPP Partai Demokrat Jawa Barat telah melakukan pertemuan dengan Demiz pada Kamis (30/8) sore kemarin. Dalam pertemuan itulah partainya mendapatkan kepastian langsung dari Demiz terkait tawaran menjadi jubir tim pemenangan Jokowi-Maruf untuk wilayah Jawa Barat.
Karena Demiz menyatakan tetap setia pada Demokrat, menurut Ferdinand maka kalimat itulah yang saat ini akan dipegang teguh oleh Demokrat. Ia pun percaya bahwa Demiz tidak akan mengkhianati partainya itu.
Ia mengingatkan agar tim pemenangan Jokowi-Maruf tidak usah lagi mengusik kader-kadernya. Ferdinand justru menyarankan agar mereka bisa memanfaatkan kader milik sembilan parpol pengusungnya itu.
"Kami menyatakan bahwa tim pemenangan Jokowi ada baiknya mencari saja dari sembilan partai pendukung Jokowi itu," ujarnya.
Jika saja masih berupaya membajak kader Demokrat, Ferdinand justru menduga ada upaya penggembosan yang akan dilakukan koalisi pemerintah tersebut.
"Jangan bajak dari partai lain untuk mencari pendukung, ini kesannya mereka ingin menggembosi partai secara tidak patut dan secara tidak beretika," ungkap dia.