REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil presiden (cawapres) Kiai Ma'ruf Amin mengatakan, Ustaz Yusuf Mansur akan mengikutinya dalam upaya pemenangan kampanye Pilpres 2019. Ustaz Yusuf Mansur sendiri menyatakan belum mendengar soal ini.
"Ya, dia (Mansur) kemarin ke tempat saya. Dia menganggap saya gurunya. Karena saya gurunya, jadi mau ikut saya itu," kata Kiai Ma'ruf di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat.
Kiai Ma'ruf menegaskan, keikutsertaan Ustaz Yusuf Mansur tersebut tidak masuk secara struktural dalam tim kampanye nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin. Dengan begitu, Ustaz Yusuf tidak akan masuk ke dalam TKN.
"Tidak, tidak masuk (tim). Dia nggak bilang Pak Jokowi, (dia) bilang ikut saya sebagai gurunya. Ya ikut saja, kalau hanya ikut itu nggak pakai posisi, tidak harus punya posisi kan," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia itu.
Ustaz Yusuf Mansur tengah melakukan safari politik ke dua kubu bakal pasangan calon presiden (capres) dan cawapres untuk Pilpres 2019 mendatang. Seusai menemui Kiai Ma'ruf Amin, Ustaz Yusuf pada Jumat siang beribadah shalat Jumat bersama Sandiaga Uno, bakal calon pasangan Prabowo Subianto.
Ustaz Yusuf Mansur pun angkat bicara terkait kabar yang menyebut dirinya menjadi salah satu anggota TKN pasangan Jokowi-Ma'ruf. Kepada wartawan, ia mengaku belum mendengar kabar tersebut.
"Saya sendiri belum dengar. Saya sih maunya jadi ustaz, jadi ulama, sekarang posisi masih baru, belum ulama, doain bisa jadi ulama," kata Ustaz Yusuf Mansur seusai melaksanakan shalat Jumat di Masjid at-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (31/8).
Ia juga mengaku lebih menginginkan posisi di tidak memihak ke salah satu kubu. Namun, saat disinggung kesediaannya apabila ditawari bergabung ke salah satu pasangan calon, Ustaz Yusuf Mansur enggan menjelaskan secara tegas.
"Kalau bilang tidak akan, kan tidak boleh. Kesannya kan kayak ngeduluin. Gimana ntarnya dah," ujarnya seraya tertawa.
Profil KH M'aruf Amin