REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penceramah Ustaz Yusuf Mansur angkat bicara terkait kabar yang menyebut dirinya menjadi salah satu anggota Tim Kampanye Nasional pasangan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres), Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin. Kepada wartawan dirinya mengaku belum mendengar kabar tersebut.
"Saya sendiri belum dengar. Saya sih maunya jadi ustaz, jadi ulama, sekarang posisi masih ubaru, belum ulama, doain bisa jadi ulama," kata Yusuf Mansur usai melaksanakan shalat Jumat di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (31/8).
Ia juga mengaku lebih menginginkan posisi di tidak memihak ke salah satu kubu. Namun, saat disinggung kesediannya apabila ditawari bergabung ke salah satu pasangan calon, Yusuf Mansur enggan menjelaskan secara tegas.
"Kalau bilang tidak akan kan tidak boleh. Kesannya kan kayak ngeduluin. Gimana ntarnya dah," ujarnya seraya tertawa.
Sebelumnya, bakal cawapres Ma'ruf Amin mengonfirmasi keikutsertaan Yusuf Mansur dalam Tim Kampanye Nasional (TKN). Namun, ia tak mau menegaskan posisi Yusuf dalam TKN pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf.
"Ya, ya. Pokoknya Yusuf Mansur ikut. Saya lupa (mengisi pos apa)," kata dia di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).
Meski begitu, Ma'ruf ia memastikan sosok ustaz tersebut akan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam kampanye Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. Dengan begitu, dukungan ulama bertambah di pihak Jokowi-Ma'ruf.
Namun, Kiai Ma'ruf masih enggan mengatakan sosok yang akan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional. Menurut dia, kewenangan memilih ketua tim ada di tangan Jokowi sebagai bakal calon presiden (capres) pejawat. "Belum tahu saya, nanti Pak Jokowi yang menetapkan," ujar dia.
Profil KH Ma'ruf Amin