REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kelompok relawan pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Harapan Warga (Hawa), menyatakan ingin bertemu relawan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Keinginan itu diutarakan agar bisa menjalin hubungan baik antar relawan demi menciptakan suasana kondusif jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Kami berharap bisa duduk bersama dengan relawang Prabowo-Sandi untuk saling berdiskusi seputar program-program dari masing-masing pasangan calon,” kata Ketua Umum Hawa Rudi Sinaga saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (30/8) malam.
Menurut Rudi, para relawan pendukung pejawat Joko Widodo juga tak ingin membalas gerakan #2019GantiPresiden yang dipopulerkan para simpatisan Prabowo. Ia mengatakan, gerakan #2019GantiPresiden secara konstitusi tidak melanggar undang-undang sebab, ada kebebasan berekspresi di depan umum yang dijamin oleh negara.
Sayangnya, lanjut Rudi, etika penyampaian #2019GantiPresiden bertentangan dengan norma. Sebab, para pegiatnya membuat viral tagar itu dengan cara provokasi, menebar kebencian, serta hasutan kepada masyarakat yang berpotensi pada perbuatan makar. “Gerakan #2019GantiPresiden adalah sekelompok kecil masyarakat yangs edang belajar politik praktis,” kata dia.
Rudi mencatat, hingga saat ini setidaknya terdapat 420 organisasi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin yang tercatat di sekretariat bersama Relawan Pendukung Jokowi (RPJ). Sebanyak 12 organisasi diantaranya memiliki visi yang sama dengan Hawa.
“Visi kami adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang cerdas, adil, sejahtera, dan aman tanpa diskriminasi,” katanya.
Dia meyakini, keduabelas organisasi tersebut memiliki padangan yang sama dengan Hawa. Terutama untuk menggelar pertemuan bersama relawan Prabowo-Sandi demi menciptakan kerukunan masyarakat. “Saya yakin untuk tujuan yang lebih besar, demi Indonesia, mereka mau bertemu,” kata Rudi.