Kamis 30 Aug 2018 18:39 WIB

Penyampaian Deteksi Dini Bencana Kepada Publik Harus Diperce

JK meminta tower BTS dipasang sirine.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Hafil
Alat apung deteksi peringatan dini tsunami (ilustrasi).
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Alat apung deteksi peringatan dini tsunami (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Presiden  Jusuf Kalla (JK) mengatakan, produk inovasi 4.0 yang diluncurkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dapat mengantisipasi bencana dengan baik melalui sistem yang cepat. Namun, JK meminta agar BMKG dapat bertindak cepat dalam menyampaikan informasi kepada publik maupun instansi penanganan bencana, terkait potensi dini bencana yang akan terjadi di suatu wilayah.

"Kita bisa mendeteksi (bencana) dalam 3 menit, tapi juga harus menyiarkan dalam waktu 3 menit. Kalau siang tentu mudah bisa lewat TV, tetapi kalau malam, orang tidur tidak nonton TV atau dengar radio, ya itu masalah," ujar JK di Gedung BMKG, Kamis (30/8).

Untuk mempermudah penyiaran deteksi bencana kepada publik tersebut, JK meminta agar tower-tower BTS dapat dipasang sirine. Dengan demikian, mitigasi bencana dapat dimaksimalkan.

"Dulu kita pernah minta di tiap desa, di BTS-BTS telepon ada sirine yang berbunyi otomatis apabila ada gerakan-gerakan seperti itu, ini sangat penting untuk mengurangi efek seperti itu," kata JK.

JK menilai, tiga menit pertama merupakan waktu yang paling penting bagi masyarakat untuk melakukan evakuasi. BMKG dapat memanfaatkan waktu ini untuk menyelamatkan banyak orang dengan memberikan informasi penting yang cepat dan akurat.

"Tiga menit itu golden minute, sistemnya sudah lebih cepat, kalau dulu berjam-jam, sekarang tiga menit bisa ketahuan," kata JK.

JKa mengatakan, prakiraan cuaca sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, serta dapat memberikan dampak kepada ekonomi dan keselamatan masyarakat. JK berpesan agar BMKG dapat terus melakukan riset sehingga ke depan dapat tercipta sebuah inovasi-inovasi baru yang dapat mengurangi risiko bencana.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement