REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua perusahaan daerah di bidang transportasi, yakni PT Light Rail Transit (LRT) dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana akan melakukan integrasi intermoda. Rencananya, hal ini akan diberlakukan antara Halte Pramuka dengan Stasiun Velodrome. 

"Minggu lalu kami beruntung dapat kunjungan dari Transjakarta. Jadi Transjakarta ada Halte Pemuda. Jaraknya 100 meter dari stasiun (Velodrome). Nanti akan diintegrasikan dengan halte busway di sana," kata Allan usai uji coba operasi kereta ringan light rail vehicle (LRV) di Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (29/8). 

Menurut Allan, integrasi akan dilakukan dengan pembangunan skybridge. Dengan begitu, penumpang akan dapat berpindah dari stasiun LRT ke halte Transjakarta atau sebaliknya dengan mudah dan nyaman. 

Integrasi intermoda diyakini akan mampu meningkatkan tingkat ridership LRT hingga 20 ribu penumpang per hari. Ia mengatakan, jarak antara Stasiun Kelapa Gading ke Stasiun Velodrome akan dapat ditempuh dalam waktu 10 menit. Sementara, PT Transjakarta yakin dapat menempuh jarak dari Halte Pemuda ke Halte Dukuh Atas dalam waktu 35 menit. 

"Target kita di awal 10 ribu penumpang. Di pagi hari bisa naik kombinasi LRT dan TJ itu jadi intermoda. Kalau targetnya 12-15 ribu, dengan adanya 10 ribu penumpang tiap hari, integrasi intermoda itu kita yakin bisa sampai 20 ribu per hari," ujar dia. 

Allan menambahkan, integrasi intermoda berpeluang dilakukan di Koridor 4. Namun, tak menutup kemungkinan sistem yang sama akan diterapkan di Koridor 2. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika