REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Presiden RI Joko Widodo menghadiri Mahasabha XI Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI). Kedatangan itu sekaligus melanjutkan kunjungan Presiden Jokowi di Kabupaten Sleman, DIY.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, dunia sudah mengalami perubahan yang cepat yang membuat landscape manusia turut berubah. Ia merasa, mahasiswa-mahasiswa jadi elemen paling vital menanggapi itu.
"Landscape ekonomi, landscape sosial, landscape politik akan berubah," kata Jokowi, di The Rich Hotel, Rabu (29/8).
Ia turut membagikan pengalaman masuk ke Sillicon Valley. Saat bertemu pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, Jokowi diajak bermain pingpong virtual yang membuatnya menyadari betapa cepat perubahan yang terjadi.
Untuk itu, ia berharap generasi muda mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi di masa depan. Sebab, inovasi yang ada jika dimanfaatkan mampu memudahkan kehidupan manusia-manusia di Indonesia.
"Inilah kekuatan dan potensi, yang kalau kita angkat bisa mengangkat martabat kita," ujar Jokowi.
Kedatangan Presiden Jokowi didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Menristekdikti Mohamad Nasir. Kedatangan Jokowi disambut meriah kader-kader KMHDI yang saat kedatangan meneriakkan yel-yel nama Jokowi.
Kongres KMHDI mengangkat tema Merajut Persatuan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045. Turut hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Koperasi dan UKM Ngurah Puspayoga, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Bupati Sleman Sri Purnomo.
Selain itu, hadir Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya. Presidium PP KMHDI, Putu Wiratnaya, memberikan apresiasinya atas kinerja pemerintah selama ini.
"Jadi kalau bisa 10 tahun itu targetnya tinggi sekali," kata Putu.
Selain itu, ia menyampaikan jika umat Hindu saat ini masih kekurangan tenaga pendidik, terutama di daerah-daerah Indonesia timur. Namun, Putu menegaskan, KMHDI selalu siap memberikan kader-kadernya untuk pembangunan bangsa.