Selasa 28 Aug 2018 14:31 WIB

Rapat Koalisi Prabowo Soroti Soal Daftar Pemilih Sementara

Kubu Prabowo-Sandi akan melakukan rapat dua kali sepekan.

Rep: Fauziah Mursid/Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Hinca Panjaitan
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Hinca Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Sekjen partai politik koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno terus mengintensifkan pertemuan untuk persiapan Pilpres 2019. Koalisi pun sepakat rutin melakukan pertemuan dua kali dalam sepekan.

Hal itu disampaikan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menindaklanjuti pertemuan empat parpol di Hotel Aston, Jakarta Selatan, Senin (27/8) semalam.

"Kami berbicara tentu banyak hal tentang internal, proses dan seterusnya. Kami juga bersepakat ada pertemuan senin sama kamis, jadi dua hari seminggu dan akan ada tempat yang khusus untuk itu, gantian," kata Hinca di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).

Hinca mengatakan beberapa materi yang dibicarakan antara lain terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurut Hinca, koalisi Prabowo-Sandiaga akan menyoroti Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dianggap masih banyak kekurangan. Meskipun ada data-data dari sejumlah daerah yang belum masuk ke KPU.

"Kita sudah dikasih oleh KPU namanya DPS dari data itu antara data yang dikasih dengan data yang harusnya kami dapatkan itu masih kurang puluhan juta dan karena itu kita kritisi," ujarnya.

Hinca melanjutkan, rapat semalam kembali menekankan koalisi akan fokus pada isu ekonomi. Antara lain terkait ketersediaan lapangan kerja, peningkatan daya beli masyarakat dan keleluasaan membangun ekonomi masyarakat.

"Kami sepakat agar isu-isu yang kami angkat adalah menceritakan tentang kebaikan bagaimana baik ke depan, dan itu kita rumuskan, sehingga kita menyepakati akan segera akan mengumumkan jubir yang berbidang perekonomian, kesra, politik.

Pada pertemuan malam tadi, cawapres Sandiaga Uno memberikan sejumlah pengarahan terkait visi, misi sampai dengan pembagian kerja sama di daerah-daerah. "Bagaimana pola kerja samanya dan kita juga tadi mulai brainstorming isu-isu yang berkembang di Tanah Air. Kita juga sama-sama menggambarkan iklim yang kondusif untuk demokrasi yang sehat," kata  Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen PKS) Mustafa Kamal.

Oleh karena itu, PKS beserta mitra koalisi dan juga Prabowo-Sandiaga berharap agar pelaksanaan Pilpres 2019 mengutamakan persatuan dan kesatuan dengan saling menghargai perbedaan pilihan politik. Sehingga, Mustafa Kamal mengajak rekan-rekan koalisinya untuk menjadikan pesta lima tahunan ini sebagai kompetisi yang menyenangkan dan mencerdaskan.

"Bagaimana tadi kita juga membahas tentang isu-isu perekonomian yang memang sedang mengemuka," tutur Mustafa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement