Selasa 28 Aug 2018 07:30 WIB

Hampir Penuh, TPA Sampah Sukabumi Bertahan 1,5 Tahun Lagi

Produksi sampah di Kota Sukabumi mencapai sekitar 171 ton per hari.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Truk pengangkut sampah (ilustrasi).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Truk pengangkut sampah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cikundul, Kota Sukabumi sudah hampir penuh. Sebabnya kapasitas TPA akan penuh pada 1,5 tahun lagi.

"Yang menjadi isu utama di Kota Sukabumi saat ini memang soal sampah," ujar Kepala Bidang Tata lingkungan dan Peningkatan Kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Yelly Yumaeli kepada wartawan Senin (27/8) lalu. Hal ini dikarenakan kawasan TPA akan berakhir dengan sisa lahan sekitar 1.5 hektare.

Sementara di sisi lain, ungkap Yelly, timbunan sampah dari hari ke hari di Sukabumi makin meningkat. Berdasarkan data terakhir produksi sampah di Kota Sukabumi mencapai sekitar 171 ton per hari.

Di mana sekitar 102 ton di antaranya masuk ke TPA sampah Cikundul. Sedangkan sisanya ada yang diolah di tempat pengolahan sampah terpadu. Selain itu ada sekitar 10 persen sampah yang belum diangkut ke TPA karena ditimbun di tanah maupun dibuang ke sungai.

Yelly menuturkan, dengan kondisi saat ini maka diperkirakan umur dari TPA Cikundul akan bertahan hanya hingga 1.5 tahun ke depan dan waktu tersebut dinilai sebentar. Kondisi ini akan terjadi bila masyarakat tidak melakukan perubahan perilaku.

Oleh karena itu kata Yelly, masyarakat diminta melakukan pengurangan sampah sejak dari sumbernya yakni rumah, sekolah, dan kantor. Sebabnya bila tidak dikurangi maka semua sampah akan masuk ke TPA dan akan menjadikan umurnya semakin berkurang.

"Solusinya saat ini banyak memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan sekolah untuk memulai mengurangi sampah sejak dari sumbernya," imbuh Yelly. Selain itu dengan membuat lubang resapan biopori dan mengembangan bank sampah di lingkungannya. Pengolahan sampah melalui tempat pengolahan sampah terpadu juga digiatkan untuk mengurangi sampah.

Di sisi lain lanjut Yelly, pemkot juga berharap pengembangan lahan TPA disekitar Cikundul dengan bekerja sama bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Upaya ini seharusnya diawali dengan kajian yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Namun informasinya lelang terkait kajian ini belum bisa dilakukan pada 2018 karena gagal lelang.

Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih Andri Setiawan Hamami menambahkan, masih banyak alternatif untuk mengatasi umur TPA Cikundul yang diperkirakan segera berakhir. "Misalnya penambahan luas TPA atau perlu mesin pengolah sampah,’’ cetus dia.

Andri mengatakan, sampah memang seringkali menjadi masalah kota. Sehingga pemerintah ke depan akan fokus untuk menangani permasalahan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement