Selasa 28 Aug 2018 05:49 WIB

Sukabumi Sambut Percepatan Pembangunan Rel Ganda

Keberangkatan kereta dari tiga kali menjadi 12kali.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolanda
Proyek pembangunan rel ganda (double-double track) kereta api Manggarai-Bekasi di Kota Bekasi, Jabar, Kamis (11/8).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Proyek pembangunan rel ganda (double-double track) kereta api Manggarai-Bekasi di Kota Bekasi, Jabar, Kamis (11/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi menyambut positif rencana pemerintah pusat yang akan mempercepat pembangun rel ganda kereta api (KA) Bogor Sukabumi. Keberadaan sarana tersebut akan semakin memudahkan warga Sukabumi untuk menuju Bogor dan Jakarta.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi bisa diselesaikan dalam dua tahun. Sehingga, bila selesai dibangun, waktu keberangkatan KA Bogor Sukabumi aakan bertambah dari tiga keberangkatan menjadi 12 kali keberangkatan.

Wali Kota Sukabumi terpilih Achmad Fahmi mengatakan, warga menyambut positf rencana percepatan pembangunan rel ganda KA Bogor-Sukabumi. "Alhamdulillah bisa dimudahkan pembangunannya," katanya, Senin (27/8).

Fahmi mengatakan, keberadaan sarana ini akan semakin memudahkan warga dalam menempuh jalur Sukabumi menuju Bogor dan Jakarta. Selama ini, akses jalan melalui jalan raya seringkali terkendala dengan masalah kemacetan lalu lintas.

Hal senada disampaikan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono. "Kami berharap adanya percepatan pembangunan dan penyelesaiannya," kata dia.

Menurut Adjo, kapasitas angkutan sudah meningkat untuk angkutan penumpang maupun angkutan barang. Sehingga, jumlah gerbong idealnya bisa ditambah.

Adjo menerangkan, pembangunan rel ganda baru tahap penetapan harga. Harapannya kompensasi untuk Cigombong-Cicurug diharapkan pada pekan depan bisa dilakukan pembayaran uang kerohiman atau kompensasinya. Selanjutny setelah itu akan dilakukan sosialisasi untuk tahap berikutnya yakni Cicurug-Parungkuda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement