Jumat 24 Aug 2018 23:08 WIB

Mobile Mosque Fasilitasi Ibadah Atlet Olimpiade Tokyo 2020

Keterbatasan waktu membuat Mobile Mosque tak bisa hadir di Asian Games 2018

Rep: MGROL 111/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Yasuharu Inoue pencipta Mobile Mosque (tengah)
Foto: MGROL 111
Yasuharu Inoue pencipta Mobile Mosque (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang kembali dengan inovasi terbarunya yakni Mobile Mosque atau mesjid berjalan yang nantinya menjadi fasilitas infrastruktur Olimpiade dan Paralimpik di Tokyo 2020. Yasuharu Inoue pencipta mesjid berjalan tersebut, mengatakan bahwa adanya mesjid berjalan ini diharapkan para atlet maupun wisatawan muslim yang nantinya akan hadir untuk menonton Olimpiade Tokyo 2020 tidak kesulitan menjalani ibadah.

Kurang tersedianya mesjid di Jepang khususnya Tokyo membuat Inoue berinisiatif membuat mesjid berjalan tersebut. Apalagi ditambahnya wisatawan muslim yang berkunjung ke Jepang semakin meningkat.

“Karena di Jepang sangat sedikit mesjid dan wisatawan biasanya kesulitan mencari mesjid, jadi saya pikir kenapa tidak mesjidnya saja yang datang?” ujar Yasuharu Inoue di Jakarta pada Kamis (23/8).

Mesjid berjalan yang hadir dengan teknologi canggih ini nantinya akan diletakkan di venue-venue tempat Olimpiade Tokyo 2020 digelar. Sebanyak 10 unit mesjid berjalan juga akan disediakan selama Olimpiade Tokyo berlangsung.

Mesjid berjalan ini mulai dibangun sejak empat tahun lalu. Mesjid berjalan tersebut merupakan truk dengan bobot 25 ton yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti tempat wudhu, kompas, air conditioner (AC) dan lain-lain. Truk tersebut nantinya akan melebar di kedua belah sisi sehingga memiliki luas kurang lebih 48 meter persegi dan bisa menampung sebanyak 50 orang di dalamnya.

Sebelumnya mesjid berjalan ini juga ingin turut berpartisipasi dalam Asian Games 2018 yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang. Namun dikarenakan keterbatasan waktu yang akhirnya mesjid berjalan tidak dapat bergabung memeriahkan Asiang Games 2018.

Sejak diperkenalkan oleh Inoue Juli lalu, semakin banyak yang tertarik dengan mesjid berjalan yang menunjukkan Omotenashi atau keramahtamahan di dalamnya. Keramahtamahan ini maksudnya adalah di mana pun seorang muslim berada, dia tidak akan kesulitan untuk menjalankan ibadah. 

“Ada artis yang datang ke saya dan mengucapkan Omotenashi, saya pikir kata tersebut sangat aesthetic,” kata Inoue menuturkan inspirasi dari mesjid berjalan yang omotenashi.

Apalagi mesjid berjalan ini merupakan produk cool japan dan bekerja sama dengan Teikoku Pharmaceutical Co., Ltd. Yakni perusahaan yang memproduksi kristal mineral, yang mana kristal mineral berfungsi sebagai penyegar dan akan disemprotkan ke dalam mesjid berjalan.

Selain itu, mesjid berjalan ini tidak hanya diperuntukkan saat Olimpiade Tokyo 2020 saja namun juga akan beroperasi di acara internasional di Dubai. Nantinya juga setelah Olimpiade Tokyo 2020 berakhir, mesjid berjalan ini akan tetap beroperasi di Jepang maupun di luar Jepang.

“Jadi bagi siapapun nantinya yang datang menonton Olimpiade Tokyo 2020, silakan berkunjung ke mesjid berjalan karena gratis,” ungkap Inoue.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement