Jumat 24 Aug 2018 14:35 WIB

'Mahasiswa Harus Dijauhkan dari Paham Negatif'

Para mahasiswa diimbau fokus belajar demi mencapai cita-cita.

Suhardi Alius
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Suhardi Alius

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa sebagai calon penerus dalam memimpin bangsa Indonesia ini ke depannya nanti, tentunya harus dibentengi dari hal-hal yang bersifat negatif. Seperti halnya paham-paham radikal yang bersifat negatif seperti intolerasi, anti NKRI, anti Pancasila dan penyebaran paham-paham takfiri harus dijauhkan dari diri mahasiswa.

Untuk itulah Kepala Badan Nasional Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Drs Suhardi Alius, selalu konsen dalam membentengi para mahasiswa agar terhindar dari penyebaran paham-paham radikal negatif tersebut.

Kali ini Kepala BNPT memberikan kuliah umum  kepada sekitar 7.000 mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) dengan tema Resonansi Kebangsaan dan Bahaya serta Pencegahan Radikalisme di Balairung,  kampus UI, Depok, Jumat (24/8). Kepala BNPT menjelaskan bahwa kuliah umum ini sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi muda dalam memimpin bangsa ini kedepannya

“Kita membantu semua universitas, termasuk Universitas Indonesia.  Di sinilah kawah candradimuka, bahkan para pemimpin-pemimpin nasional juga lahir dari Universitas Indonesia, untuk itu saya berikan pencerahan kepada adik-adik mahasiswa ini mengenai bagaimana mengidentifikasi, bagaimana menghindari hal-hal yang sifatnya negatif,” ujar Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius

Mantan Kabareskrim Polri ini meminta kepada para mahasiswa fokus belajar demi mencapai cita-cita untuk menjadi generasi penerus yang luar biasa dalam upaya  mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement