Kamis 23 Aug 2018 22:21 WIB

Zulkifli 'Blak-blakan' Soal Penentuan Cawapres di Milad PAN

Zulkifli mengaku, PAN terus merayu Anies Baswedan untuk menjadi cawapres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan pers dalam rangka ulang tahun PAN ke-20 di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (23/8).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan pers dalam rangka ulang tahun PAN ke-20 di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan 'blak-blakan' soal proses pemilihan calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto, dalam perayaan Milad ke-20 PAN. Zulkifli mengaku, PAN terus merayu Anies Baswedan untuk menjadi cawapres.

"Sampai detik-detik akhir masih ngerayu terus, aduh bongkar rahasia," ujar Zulkifli di hadapan undangan yang hadir di Kantor DPP PAN, Kamis (23/8).

Zulkifli pun menjelaskan beberapa kemungkinan simulasi. Katanya, jika Anies mau maju sebagai cawapres Prabowo, maka PKS dan PAN senang, sedangkan jika kader dari PKS yang maju, maka PAN yang tidak  senang.

"Kalau kami (yang maju) PKS juga nggak senang. (Kalau yang maju) Demokrat, PKS dan PAN nggak senang juga," katanya diikuti tawa undangan yang hadir.

Akhirnya ketiga partai menyepakati jalan tengah, meskipun Partai Demokrat sempat tidak menerima, namun pada akhirnya sampai dengan detik terakhir Partai Demokrat menyepakatinya. "PAN itu memang begitu ya. Ini dadaku Mana dadamu terbuka apa adanya," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut Anies hanya mentertawakan candaan ketua MPR itu. Untuk diketahui PAN menggelar milad ke-20 di kantor DPP PAN, Senopati, Jakarta, Jumat (23/8) malam. Sejumlah tokoh menghadiri perayaan milad PAN tersebut diantaranya Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Presiden PKS Sohibul Iman, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, dan Bakal Calon Wakilnl Presiden (Bacawapres) Sandiaga Salahuddin Uno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement