Rabu 22 Aug 2018 11:42 WIB

PP Muhammadiyah Bersedia Terima Komunikasi Capres-Cawapres

Haedar Nasir menegaskan, Muhammadiyah tidak akan masuk ke dalam politik praktis.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andri Saubani
Bakal Capres Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) saat melakukan pertemuan di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (13/8).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Bakal Capres Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) saat melakukan pertemuan di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PP Muhammadiyah menyatakan, selalu bersedia membuka komunikasi dengan koalisi-koalisi pendukung bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Meskipun, Muhammadiyah berkomitmen tak akan masuk dalam ranah politik praktis.

"Muhammadiyah menerima kunjungan komunikasi, baik dari (tim pemenangan) capres satu atau dua, bahkan caleg (calon legislatif) di pileg (pemilihan legislatif) nanti," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir seusai menunaikan shalat Id di halaman Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (22/8).

Ia memandang, kunjungan komunikasi dari partai politik (parpol) adalah hal normal. Karena itu, Muhammadiyah terus terbuka menerima kunjungan komunikasi.

"Kita berbangsa dan bernegara, jangan menutup komunikasi," ujar dia.

Kendati demikian, Haedar beranggapan, ormas keagamaan dan parpol harus mengerti peran masing-masing. Dengan begitu, ia menekankan, komunikasi hanya sebatas berbagi pandangan dan memberikan masukan agar negara semakin baik.

"Saya yakin semua punya etika baik. Makanya poin penting, kami adalah Muhammadiyah berada di koridornya agar menjadi kekuatan keagamaan dakwah di tengah masyarakat," tutur dia.

Haedar mengatakan, Muhammadiyah mendukung seluruh proses dan kekuatan politik yang menjadi arena politik dengan etika tinggi membawa cita-cita bangsa. Sebab, ia menekankan, yang paling penting adalah menjadikan negara Indonesia menjadi majemuk dengan etika politik.

Pada pekan lalu, capres Prabowo Subianto bersilaturahim ke kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat. Prabowo datang mengenakan kemeja putih, berkacamata, dan mengenakan peci hitam.

"Ya silaturahim, komunikasi, sowan setelah saya daftar di KPU. Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang besar, bersejarah di Indonesia. Jadi, saya kira pantas untuk kita sowan, ya," ujar Prabowo kepada wartawan saat ditanya agenda kedatangannya.

Setelah berbincang dengan wartawan, Prabowo pun langsung masuk ke dalam gedung PP Muhammadiyah. Prabowo menyusul cawapres yang digandengnya, Sandiaga Uno, yang telah tiba lebih dulu di kantor PP Muhammadiyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement