REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pariwisata Kota Malang akan mengembangkan wisata halal dalam program Wisata Halal Aman Sehat (HAS). Selain itu, pemerintah setempat akan membangun Museum Quran.

"Kota Malang akan mengembangkan wisata halal sekaligus berencana membangun museum Quran sebagai penunjang pariwisata," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sutiaji di Kota Malang, baru-baru ini.

Sutiaji membeberkan, konsep wisata halal akan meliputi semua destinasi wisata. Hal itu termasuk bagaimana hotel dan sentra kuliner bisa menyediakan sesuatu yang halal sesuai kaidah syar'i. Sementara, rencana membangun Museum Quran itu bagian dari respons positif Pemkot Malang atas ide Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim dalam pertemuan, beberapa waktu lalu.

Pemerintah Kota Malang tengah menyiapkan tempat wisata baru yang bernama Kampung Biru yang berada di sekitar Kampung Warna-warni dan Tridi.

Dalam program tersebut, hotel akan dilengkapi tempat shalat dan tempat wudhu yang memadai. Setiap kamar juga akan memiliki alquran sehingga bisa digunakan untuk beribadah bagi umat muslim. Di pusat perbelanjaan juga harus memenuhi standar tersebut, baik kapasitas jamaah maupun tempat wudhu.

Pemerintah Kota Malang meresmikan Jembatan Kaca Pertama di Indonesia untuk menghubungan Kampung Wisata Tridi dan Kampung Wisata Jodipan (KWJ) atau Kampung Warna-warni pada Senin (9/10).

Selain itu, kuliner turut menjadi perhatian konsep wisata halal. Makanan yang dijual akan dipastikan halal, sehat, dan aman. Hal itu dinilai penting karena di berbagai daerah lain yang tidak berbasis Islam sudah menerapkan konsep wisata halal. Untuk itu, pihaknya akan mengembangkan baik konsep wisata halal sehingga bisa menambah wisatawan.

Sementara itu, Museum Quran ditargetkan bisa menjadi destinasi wisata Kota Malang. Masyarakat nantinya bisa turut belajar alquran di museum tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika