Sabtu 18 Aug 2018 13:35 WIB

Bupati Lombok Barat Minta Maaf ke Korban Gempa

Ia mengaku belum mengunjungi seluruh korban karena pos pengungsian yang tersebar.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid meninjau dan menyalurkan bantuan di Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu (15/8).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid meninjau dan menyalurkan bantuan di Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menyampaikan permohonan maaf kepada warganya yang terdampak gempa dan tinggal di pengungsian. Ia mengaku belum bisa mengunjungi seluruh pos pengungsian yang ada di Lombok Barat lantaran jumlahnya yang banyak dan menyebar.

"Saya mohon maaf baru bisa datang sekarang karena banyaknya yang dikunjungi. Di Lombok Barat ada empat ribuan an tempat pengungsian yang harus saya kunjungi," ujarnya kepada warga di Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Jumat (17/8) kemarin.

Fauzan berjanji paling telat Sabtu (18/8) pagi, akan membawakan terpal, selimut, tikar dan kebutuhan bayi untuk warga yang terdampak gempa di Sesela. Ia berpesan, kalau barang-barang yang dibawa kurang, agar diprioritaskan untuk diberikan kepada orang-orang tua dan anak-anak.

"Utamakan mereka, karena mereka lebih membutuhkan dari pada kita," lanjutnya.

Fauzan juga berharap agar rasa trauma bisa hilang. Apalagi saat ini sudah tidak berbahaya lagi seperti hari-hari sebelumnya. Kalaupun terjadi gempa, kata dia, getarannya relatif kecil. Untuk itu, ka mengimbau agar warga kembali ke rumah, kecuali yang rumahnya rusak berat.

"Saya juga 12 hari ngungsi, tapi sekarang sudah normal sehingga saya berani kembali masuk rumah. Jadi yang rumahnya masih bagus, silakan pulang tapi harus waspada dan hati-hati," kata Fauzan menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement