Kamis 16 Aug 2018 19:44 WIB

Militer dan Jago Lobi, Alasan Prabowo Tunjuk Djoko Santoso

Djoko Santoso telah mengkonsolidasikan relawan pada Pilpres 2014.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Djoko Santoso
Foto: Antara
Djoko Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sosok Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso menjadi kandidat kuat sebagai ketua tim pemenangan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Meski demikian usulan Prabowo yang menginginkan Djoko Santoso masih belum final, karena belum mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi. Selain Djoko Santoso, nama mantan Menko Kemaritiman di era Presiden Joko Widodo, Rizal Ramli juga digadang-gadang sebagai kandidat.

Politikus Partai Gerindra, Habiburokhman menjelaskan bahwa Prabowo mengusulkan Djoko Santoso untuk dijadikan sebagai ketua tim pemenangan memiliki alasan yang cukup kuat. Menurutnya, selain Djoko Santoso memiliki latar belakang sebagai seorang militer juga jago melobi. "Pak Joko akan mantan Panglima kalau Panglima dan kekuatannya lengkap beliau dipengaruhi baik militer maupun institusi lainnya," ungkap Habiburokhman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (16/8).

Habiburokhman menambahkan, Djoko Santoso juga bukan orang baru di Partai Gerindra. Bahkan pada pemilihan presiden 2014 silam, Djoko Santoso adalah wakil ketua tim pemenangan mendampingi Mahfud MD yang saat itu menjadi ketua tim. Oleh karena itu wajar jika diikutsertakan lagi pada tim pemenangan. Karena Djoko sebagai purnawirawan Jenderal TNI adalah tokoh nasional, berdedikasi dan punya kemampuan melobi.

"Pilpres 2014 juga beliau kerja keras mengkonsolidasikan relawan-relawan. Jadi Joko Santoso juga bukan orang- baru bagi kita," tutur Habiburokhman.

Sementara itu, Direktur Pencapresan PKS, Suhud Aliyudin mengaku sebenarnya pihaknya sudah menyiapkan dua nama, yaitu mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali sera untuk diusulkan kepada koalisi sebagai kendidat ketua tim pemenangan. "Sebelum-nya kami usulkan Pak Ahmad Heryawan atau Pak Mardani. Tapi, karena sudah dipilih Pak Djoko Santoso, maka keduanya siap membantu," ujar Suhud.

Meski demikian, menurut Suhud, sikap Prabowo yang mengusulkan Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan sudah cocok. Apalagi Djoko Santoso sendiri selain memiliki kedekatan dengan Prabowo Subianto, juga sebagai sosok militer yang berprestasi. Hal itu, kata Suhud, yang menjadi dasar Prabowo Subianto menunjuk Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan dibanding nama-nama yang sempat beredar di media.

"Saya kira karena Pak Prabowo memandang beliau (Djoko Santoso) mempunyai kapasitas untuk memimpin tim pemenangan," ucap Suhud. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement