REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih, Zulkieflimansyah, meyakini sektor pariwisata NTB, khususnya Lombok akan segera pulih pascagempa. Zul, sapaan akrabnya, menyampaikan, wilayah terdampak gempa mayoritas berada di kawasan permukiman penduduk. Ia menilai, infrastruktur perhotelan di Lombok pada umumnya dalam kondisi yang baik.
"Tidak boleh kelihatan seolah Lombok habis, padahal banyak hal yang tidak banyak perubahan, yang terkena dampak itu bukan area di mana banyak hotel berada, tapi permukiman penduduk," ujarnya di KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/8).
Zul mengatakan, kawasan Gili di Lombok Utara menjadi prioritas pemerintah daerah ke depan dalam hal pemulihan. Hal ini penting karena Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno menjadi destinasi andalan di Lombok dan juga ikut terdampak gempa karena berada di utara Lombok. Sementara destinasi wisata di selatan Lombok seperti kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika masih berjalan normal.
"Kemarin ketika gempa, baru tahu ribuan orang ada di sana, karena Gili sangat indah wajar saja jadi perhatian salah satu prioritas Pemda melakukan rehabilitasi lebih awal," lanjutnya.
Ia mengapresiasi sikap pelaku industri wisata di Lombok yang secara mandiri melakukan pembersihan puing-puing akibat gempa dan menyuarakan bahwa Lombok aman dikunjungi melalui media sosial. "Teman-teman dunia usaha sudah lakukan kegiatan kongkrit pembersihan-pemebersihan sendiri, oleh karenanya kalau dunia usaha sudah mulai bangkit, saya kira recovery bisa lebih cepat," kata Zul.
Saat ini, kata dia, pemerintah daerah bersama pemerintah pusat terus melakukan aksi penanganan darurat bencana dengan memberikan sejumlah kebutuhan mendasar yang diperlukan warga. "Setelah ini masuk rehabilitasi dan rekonstruksi, mudah-mudahan akan berlangsung secara cepat dan kegiatan pariwista segera pulih kembali," ucapnya.
Zul mencoba mengambil hikmah dari kejadian bencana, di mana ini merupakan kesempatan bagi Lombok menata ulang kondisi wilayah yang lebih bersahabat dengan alam dan dilengkapi teknologi agar meminimalisir dampak dari bencana.
"Ini buat kita lebih kuat, lebih terbuka, ditolong banyak orang buat Lombok lebih hebat. Kepanikan warga bisa dimengerti, kita tenangkan dengan meyakinkan tapi butuh proses," kata Zul menambahkan.