REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Bupati Najmul Akhyar meninjau ke Pulau Gili Indah, khususnya di Gili Trawangan dan Gili Meno pada Rabu (15/8). Najmul mengunjungi warga dan meninjau infrastruktur yang ada di destinasi wisata andalan Lombok tersebut.
Dalam kunjungannya, ia melihat bangunan yang ada di pinggir pantai dan berdialog dengan warga, baik warga negara asing (WNA) maupun warga yang ditemuinya saat peninjauan. Selain itu, bupati dan rombongan mengunjungi pengungsi yang ada di Dusun Gili Meno. Pada kunjungan tersebut, bupati menyampaikan kondisi di tiga gili sudah aman dan nyaman.
"Dengan keadaan ini, kita buktikan kepada dunia bahwa kita kuat dan mampu bangkit," ujarnya kepada pengungsi.
Untuk membangkitkan pariwisata, Pemkab Lombok Utara berencana mengundang wisatawan, bekerja sama dengan stakeholders pariwisata, dan berjuang bersama untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata Lombok Utara.
Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar meninjau Gili Trawangan dan Gili Meno pada Rabu (15/8).
"Kita mesti bangkit dan tidak larut dengan kesedihan, maka dari itu saya datang ke gili untuk memulihkan destinasi pariwisata di Lombok Utara. Kita adalah masyarakat yang tangguh, bangkit lebih baik dari sebelum gempa," ujar Najmul.
Kepala Dusun Gili Meno Iskandar, menyampaikan agar adanya tim kesehatan yang tinggal di Gili Meno. "Memang perlu tim kesehatan di sini agar masyarakat bisa konsultasi kesehatan dan berobat," kata Iskandar.
Acara diakhiri dengan penyerahan secara simbolis bantuan berupa beras sejumlah tiga ton kepada pengungsi yang diterima langsung Kadus Gili Meno disaksikan Kades Gili Indah. Rencananya dropping logistik bantuan akan dilakukan Kamks (16/8), dialokasikan ke tiga dusun masing-masing sejumlah satu ton beras.