Kamis 16 Aug 2018 01:51 WIB

Gerindra Puji Sikap Asman Mundur dari Jabatan Menteri

Gerindra menilai Asman patuh terhadap sikap PAN yang mendukung Prabowo-Sandi.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani usai rapat internal pembahasan Pilpres dengan Prabowo Subianto di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Rabu (8/8).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani usai rapat internal pembahasan Pilpres dengan Prabowo Subianto di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Rabu (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani memuji sikap Asman Abnur, yang mengundurkan diri sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Muzani menilai sikap Asman menunjukan kepatuhan terhadap putusan PAN yang mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Langkah yang diambil Asman Abnur sebagai sebuah tata cara dan fatsun politik yang benar," kata Muzani di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (16/8) malam.

Hal itu menurutnya, karena Asman menjadi menteri sebagai representasi dari PAN lalu saat ini partai tersebut mendukung pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Menurut Muzani, sebagai kelanjutan atau konsistensi sikap PAN mendukung Prabowo-Sandiaga maka Asman memilih mengundurkan diri.

"Saya kira itu bentuk ketaat terhadap keputusan partai," ujarnya.

Baca juga: Jadi MenPAN-RB, Syafruddin Sudah Mundur dari Polri

Sebelumnya, Asman Abnur menyatakan telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (14/8) malam.

"Tadi jam tujuh malam saya meluncur ke Istana Bogor. Saya menghadap Presiden. Saya diberikan waktu cukup lama mengobrol," kata Asman dalam konferensi pers di Gedung Kementerian PANRB, Jakarta.

Asman mengaku menyampaikan niatnya untuk mengurangi beban Presiden. Karena, kata dia, PAN tidak mendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019, maka Asman merasa kehadirannya di Kabinet Kerja tidak baik secara etika.

"Alhamdulillah pak Presiden memahami perasaan saya. Maka saya mohon untuk diizinkan mengundurkan diri. Alhamdulillah pak Presiden dengan sedih, maksud saya, beliau menyampaikan kinerja saya cukup memberikan nilai positif buat beliau, namun kalau memang itu yang terbaik beliau tidak bisa menolak untuk mundur," kata Asman.

Asman mengungkapkan sebelum memutuskan untuk mundur, dirinya sempat berbincang dengan Mensesneg Pratikno, Selasa pagi.

Pada kesempatan itu, menurut dia, Mensesneg mengungkapkan kepada Asman bahwa posisi Asman saat ini menjadi tidak mengenakan, baik bagi Kemenpan maupun suasana yang dirasakan langsung oleh Presiden.

Baca juga: Menpan Bakal Dicopot? Pratikno: Konsekuensi Politik

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement