REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, 100 juru bicara tim kampanye Koalisi Indonesia Kerja (KIK) akan diseleksi. Sementara proses pelatihan berlangsung, para Jubir dengan masing-masing latar belakang akan dinilai kemampuannya.
"Jubir ini kan kita sedang dalam proses seleksi. Jadi dari 100 orang kita pilih. Kita akan baru melihat kompetensi nya bagaimana," kata Lodewijk di Rumah Cemara 19, Rabu (15/8).
Menurut dia, tim penyeleksi KIK terutama akan menilai kemampuan masing-masing jubir sesuai latar belakang akademik dan pengalaman. Selain itu, ia mengungkapkan, seleksi juga akan dilakukan berdasarkan jumlah keseimbangan dari latar belakang pengetahuan pengetahuan maisng-masing dibutuhkan oleh KIK.
"Nanti kita juga lihat kalau orang hukum kebanyakan kita kurangi atau kalau orang ekonomi kebanyakan kita kurangi," ujarnya menambahkan.
Lodewijk mengatakan, saat ini proses seleksi masih berjalan dan masih akan dilakukan pelatihan lanjutan. "Proses seleksi sedang berjalan. Berapa orang yang akan terpilih untuk tampil nanti kita lihat," katanya.
Pagi ini, 100 Jubir hadir di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, untuk mengikuti workshop kedua. Para Jubir langsung melaksanakan diskusi sesuai kompetensi masing-masing terkait isu-isu terkini. Selain itu, kata Lodewijk, pelatihan yang digelar juga menekankan pada kemampuan para Jubir dalam melatih emosi ketika berada dihadapan publik.
Sesuai jadwal yang diterima Republika.co.id, pelatihan dilakukan mulai pukul 10.00 wib hingga pukul 18.00. Pada pelatihan tersebut ,terlihat hadir Sekjend Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, serta Wakil Sekjen PPP Ahmad Baidowi. Selain menggelar pelatihan Jubir di Rumah Cemara, juga akan digelar workshop bagi 11 direktur dalam tim kampanye nasional KIK di Kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat.