Rabu 15 Aug 2018 05:01 WIB

Haji dan Politik: Dari Syarif Makkah Hingga Habib Riziek

Pengaruh Makkah dan ibadah haji dalam persaingan politik kekuasaan terus lestari.

Masjidil Haram saat Hurgronje berada di Makkah
Masjidil Haram saat Hurgronje berada di Makkah

Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika

Hari ini semua orang bisa tercenung saat membaca berita di Republika.co.id, bertajuk Ma’ruf Amin Berhaji, Cak Imin: Insya Allah Bertemu Rizieq.

Berita ini jelas bernilai bukan berita biasa. Di sana berkelindan berbagai hal yng terkait soal ibadah haji, posisi ulama dan santri, perlombaan pilpres, hingga kazanah persepsi soal tanah suci pada peta perpolitikan Indonesia dari dahulu sampai hari ini menjelang Pilpres 2019.

Tulisan berita itu dibuka dengan begini: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan ada kemungkinan KH Ma’ruf Amin bertemu Habib Rizieq Shihab ketika menjalankan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi. Bakal calon wakil presiden yang mendampingi pejawat, Joko Widodo (Jokowi) itu, akan berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji pada Rabu (15/8) besok.

Namun, pria yang akrab disapa Cak Imin itu enggan memastikan agendanya. “Kita doakan, insya Allah ketemu (dengan Habib Rizieq). Agendanya? Orang ketemu kok ditanya, ya silaturahim,” kata Cak Imin saat ditemui awak media di kantor pusat PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).

Adanya berita ini jelas harus disyukuri, namun bisa juga berarti paradoks pada sisi yang lain. Wajib disyukuri karena berhaji itu panggilan suci, sedangkan imbas paradoksal akan terjadi pada tindakan apa yang akan dilakukan KH Ma'ruf Amien berikutnya. Ini misalnya terkait sinyalemen soal pertemuan dengan sosok Habib Riziek di Makkah apakah akan bicara soal kondisi politik tanah air?

Namun apa pun yang akan terjadi nanti, ini membuktikan bila dari zaman dahulu, berbagai orang yang berasal dari Nusantara ketika berhaji telah saling membagi informasi soal keadaan Indonesia dengan para mukimin Makkah seperti halnya Habib Riziek.

photo
Umat muslim mengikuti aksi Super Damai 212 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (2/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement