Senin 13 Aug 2018 21:05 WIB

Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Meriahkan Asian Games 2018

Ia bersama Jakarta Youth Choir tampil di konser musik “Gelanggang Indonesia”.

Performa Ar Rachman Abdu’a bersama tim Jakarta Youth Choir pada konser memeriahkan Asian Games 2018.
Foto: Dok STMIK Nuri
Performa Ar Rachman Abdu’a bersama tim Jakarta Youth Choir pada konser memeriahkan Asian Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa semester 6 (enam) program studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri bersama Jakarta Youth Choir turut memeriahkan konser musik ‘Gelanggang Indonesia: Pejuang, Selamat Bertanding!’. Acara tersebut diadakan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Ahad (12/8).

Ar Rachman Abdu’a yang juga sebagai pelatih paduan suara mahasiswa (PSM) BSI Jakarta. bersama Jakarta Youth Choir tergabung sebagai penampil dalam konser musik yang digelar oleh Jayakarta Symphony Orchestra.

Siaran pers STMIK Nusa Mandiri (BSI Group) yang diterima Republika.co.id, Senin (13/8) menyebutkan, konser musik yang dipimpin oleh konduktor Gevorg Sargsyan, Nathania Karina dan Purwacaraka sukses menampilkan musik dalam  menyambut Asian Games 2018. Selain Jakarta Youth Choir, ada beberapa artis ibukota yang turut tampil dalam konser musik ini seperti Dira Sugandi, Giring Ganesha, Nesia Ardi, Yasashi Evelyn, Gabriel Harvianto, Sri Hanuraga, dan Aditya P Setiadi.

“Saya tergabung sejak Maret 2018 dengan Jakarta Youth Choir melalui jalur audisi pada open recruitment JYC saat itu. Saya sangat excited, karena ini kali pertama saya berkesempatan untuk bergabung dengan JYC, yaitu Paduan Suara Independent di bawah binaan Dinas Olahraga dan Pemuda (DISORDA) dan pertama kalinya saya bernyanyi bersama dengan orkestra yang sangat megah dalam menyambut Asian Games 2018,” ujar Arr,  nama panggilan dari Ar Rachman Abdu’a.

photo
Ar Rachman Abdu’a bersama tim Jakarta Youth Choir.

Arra menambahkan,  bersama JYC ia lebih mencintai dunia panduan suara dan seni. Selain itu, menjadi bagian dari JYC serta ikut serta memeriahkan dalam menyambut Asian Games 2018 merupakan kebanggaan baginya.

“Prestasi ini merupakan kebanggaan bagi saya. Kerja keras, semangat, usaha besar maupun kecil memang patut diapresiasikan. Tidak ada yang namanya mantan penyanyi, pemusik, seniman, dan atlet sekalipun. Karena mereka yang telah berkarya dan berjuang, maka karya dan jasanya akan abadi,” kata Arra.

Seperti  diketahui,  JYC merupakan gabungan dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa (baik PTN maupun PTS), pekerja, pelajar dalam rentang  usia 17 sampai dengan 27 tahun.

Bersamaan dengan kegiatan konser musik menyambut Asian Games 2018, beberapa anggota JYC beserta Master Choir atau Coach dari JYC bertandang ke Beijing-China sebagai perwakilan dari Indonesia selaku organisasi kepemudaan. Mereka menghadiri acara ‘The 7th Cultural and Art Exchange Week of International Youth dan menampilkan beberapa persembahan musik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement