Ahad 12 Aug 2018 15:13 WIB

Mendes PDTT Sepakati Desk Malaysian Investment Indonesia

Desk Malaysian Investment Indonesia bertujuan mengatasi persoalan investasi

Red: EH Ismail
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo melakukan kesepakatan dengan Minister of International Trade and Industry (MITI) H.E. Darell Leiking dari Kedutaan Besar Malaysia Bahagian Perdagangan
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo melakukan kesepakatan dengan Minister of International Trade and Industry (MITI) H.E. Darell Leiking dari Kedutaan Besar Malaysia Bahagian Perdagangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk meningkatkan iklim investasi, Indonesia - Malaysia terus melakukan hubungan bilateral. Dalam hal ini Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo melakukan kesepakatan dengan Minister of International Trade and Industry (MITI) H.E. Darell Leiking dari Kedutaan Besar Malaysia Bahagian Perdagangan untuk membuat satu desk Malaysian Investment Indonesia. Desk ini bertujuan untuk mengatasi persoalan investasi yang dihadapi kedua negara tersebut.

"Tadi kami sepakat untuk membuat satu desk Malaysian Investment Indonesia. Kalau ada persoalan-persoalan Malaysia investasi di Indonesia desk itu akan menyelesaikan segera," kata Eko Putro usai melakukan pertemuan di Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Sabtu (11/8).

Eko melanjutkan, tahun lalu investasi Malaysia di Indonesia cukup baik yaitu sekitar 7,2 milion US dollar dan sudah meningkatkan ranking Malaysia dari ranking ke-5 investasi di Indonesia menjadi ranking ke-4. Sementara itu, Pemerintah Indonesia 3 tahun ini telah memangkas lebih dari 1.200 regulasi. Bisnis improve dari ranking 102 ke ranking 72.

"Untuk mempercepat itu kami bersepakat bentuk desk, jadi kalau ada kesulitan-kesulitan bisa diselesaikan. Saya kemarin juga bantu ada Malaysian SMI investasi di area Pandeglang itu juga cukup aktif. MSI investmen di desa-desa juga kita welcome. Desk tersebut seperti Call Center, kalau ada apa-apa bisa dilaporkan di sana. Desk akan dibuat segera, next week sudah dibuat," ujar Eko.

Selain itu, kata Eko, kehadiran desk akan menyelesaikan jika terdapat permasalahan di kementerian lain atau di pemerintahan daerah. Untuk memudahkan hal tersebut akan langsung membuat whatsapp line.

"Jadi kalau ada masalah, supaya tidak birokratif kita langsung whatsapp, jadi kita bisa atensi dan cepat mengambil keputusan," pungkasnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Minister of International Trade and Industry (MITI) H.E. Darell Leiking mengatakan, ada perbincangan bilateral yang baik dan eksplorasi usaha antara Indonesia dengan Malaysia juga tentang memperbaiki dan mengeratkan hubungan Malaysia dan Indonesia.

“Pak Eko (Mendes PDTT) memberikan jaminan Indonesia bersedia menolong usahawan dan tenaga kerja dari Malaysia di Indonesia. Beliau telah memberi opsi yang sangat baik jika ada masalah yang dihadapi tenaga kerja dari Malaysia kontak saya secara whatsapp saja. Kalau ada masalah di Malaysia kami pun beri jaminan yang sama kepada Indonesia," terangnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement