Sabtu 11 Aug 2018 16:03 WIB

Dusun Tangga di Perbukitan Lombok Utara Terisolasi

Bantuan dari pemerintah belum sampai ke Dusun Tangga

Red: Nur Aini
Korban bencana gempa bumi lombok  menunaikan ibadah salat di jumat di pengungsian, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Korban bencana gempa bumi lombok menunaikan ibadah salat di jumat di pengungsian, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat yang terdampak gempa pada Ahad (5/8) masih ada yang belum terjangkau tim evakuasi. Salah satunya yakni Dusun Tangga yang berada di daerah perbukitan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat(NTB), sampai saat ini masih terisolasi.

Hal itu akibat ruas jalan yang berada di tepi ngarai retak-retak sehingga hanya bisa dilalui motor. Dari pantauan, Sabtu (11/8), selepas Dusun Sambik Jengkel Timur yang masuk wilayah Desa Selengan, Kecamatan Kayangan, jalan tanah itu retak-retak. Jalan tersebut tinggal berjarak sekitar dua meter dari ngarai sedalam puluhan meter itu.

Sekitar satu kilometer, jalan tanah itu bersisian dengan ngarai tersebut. Tepat di seberangnya terlihat dinding ngarai berwarna kecoklatan terdampak gempa tektonik pekan lalu.

Pengendara motorpun harus mengambil bahu jalan sebelah kiri jalan. Selepas jalan di tepian ngarai, baru memasuki jalan di tengah hutan, sesekali terlihat rumah di kiri kanan jalan dalam keadaan ambruk.

Sesampainya di pusat dusun Tangga, rumah milik warga sudah tidak ada yang utuh alias rusak berat. Sejumlah warga pun sementara tinggal di tenda darurat dan gubuk.

Jarak dari Kota Mataram menuju Dusun Tangga itu 47 kilometer. Sementara dari jalan utama Kabupaten Lombok Utara berjarak 7 kilometer dengan kontur menanjak.

"Sampai sekarang belum ada bantuan dari pemerintah, kami makan dari sisa makanan dari puing-puing rumah kami," kata Aminah, warga Dusun Tangga.

Dia mengaku kecewa karena sampai sekarang belum turun bantuan dari pemerintah padahal sudah enam hari setelah gempa. "Ada bantuan juga bersifat pribadi dari saudara-saudara yang datang ke sini," katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengakui sejumlah wilayah di Lombok belum terjangkau bantuan setelah gempa berkekuatan 7 SR pada Ahad (5/8). Hal itu karena tim masih kesulitan menjangkau wilayah tersebut.

“Hingga H+6 masih terdapat beberapa pengungsi yang belum mendapat bantuan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis pada wartawan, Sabtu (11/8).

Sutopo mengatakan, permasalahan utama yang dihadapi posko bantuan adalah soal distribusi logistik ke ribuan titik pengungsian. Sebab, banyak akses jalan menuju lokasi pengungsi mengalami kerusakan. “Sebagian besar jalan di Lombok Utara mengalami kerusakan akibat gempa,” ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement