Sabtu 11 Aug 2018 14:24 WIB

PLN Pastikan Ketersediaan Listrik di Pengungsian

Saat ini tersisa 91 gardu yang belum menyala.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolanda
PLN memperbaiki infrastruktur kelistrikan yang sempat terganggu pascagempa di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Sabtu (11/8).
Foto: dok. PLN NTB
PLN memperbaiki infrastruktur kelistrikan yang sempat terganggu pascagempa di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Sabtu (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R Abumanan mengatakan, PLN telah memeriksa seluruh jaringan listrik Pulau Lombok dan memastikan dalam kondisi baik pascagempa yang terjadi dalam sepekan terakhir. Sejak Selasa (7/8), PLN telah mengamankan pasokan listrik untuk posko-posko bencana dan tempat-tempat pengungsian yang terdaftar, yang menjadi prioritas utama pemulihan listrik pascagempa.

"Di Kota Tanjung (Lombok Utara) yang mengalami kerusakan parah setelah diguncang kembali gempa susulan pada Kamis (10/8), PLN sudah melistriki posko-posko bencana dan instansi pemerintah, TNI, dan Polri," katanya, Sabtu (11/8).

Dia menyebutkan, sehari setelah gempa atau pada Senin (6/8), kondisi kelistrikan 225 gardu padam, termasuk di Tanjung yang menjadi pusat kota dari Lombok Utara. Djoko menyebutkan, kerja keras terus dilakukan petugas PLN yang terus menormalkan kondisi kelistrikan di wilayah terdampak gempa tersebut.

Baca juga, BNPB Perpanjang Masa Tanggap Darurat Gempa Lombok

"Berkat kegigihan tim PLN dan relawan, meski masih sering gempa susulan di lokasi, saat ini tersisa 91 gardu yang belum menyala. Satu demi satu, dari hari ke hari dinormalkan kembali agar beroperasi aman," katanya. 

Dia melanjutkan, kantor-kantor seperti Kodim dan Polsek listriknya sudah kembali nyala. Namun penerangan jalan dan rumah belum karena ternyata bangunan yang tersisa tinggal sekitar 25 persen di Tanjung.

PLN juga memastikan pasokan listrik untuk Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah menyala kembali pada Sabtu (11/8), pascagempa berkekuatan tujuh skala Richter (SR) yang melanda Pulau Lombok pada Ahad (5/8) malam. Masyarakat, pelaku wisata dan wisatawan sudah dapat kembali menikmati listrik yang sebelumnya padam karena rusaknya jaringan listrik.

Djoko menyampaikan, tim PLN secara bertahap memperbaiki gardu-gardu listrik di tiga gili. Ia katakan, gardu yang sudah beroperasi normal di Gili Trawangan sebanyak 11 dari 81 gardu, Gili Meno tujuh dari 15 gardu, dan Gili Air 26 dari 27 gardu, sedangkan satu gardu kondisi trafo rusak. Total 44 dari 123 gardu distribusi sudah beroperasi di tiga gili.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement