Jumat 10 Aug 2018 21:34 WIB

Bupati Lombok Utara Sampaikan Kekurangan Tenaga Medis

Pengungsi juga masih butuh tenda, obat-obatan, air bersih dan logistik lainnya.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Dokter  memberikan keterangan kepada  keluarga korban terkait kondisi korban  di rumah sakit lapangan di Rumah Sakit Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu (8/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Dokter memberikan keterangan kepada keluarga korban terkait kondisi korban di rumah sakit lapangan di Rumah Sakit Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar, memimpin Rapat Koordinasi bersama para kepala Operasi Perangkat Darah (OPD) dan segenap stakeholders kebencanaan. Najmul menyampaikan, pembahasan rapor seputar pemetaan inventarisasi penanganan dan pendistribusian logistik serta keperluan yang dibutuhkan oleh para pengungsi. Termasuk kebutuhan tenda, obat-obatan, air bersih dan logistik lainnya.

Ia mengharapkan peran aktif dari pimpinan OPD untuk mengoptimalkan penanganan agar terkelola dengan baik. "Saya berharap segenap pihak, pimpinan OPD, termasuk para camat se-Kabupaten Lombok Utara agar segera menyampaikan kebutuhannya dengan jelas. Jangan ragu-ragu," kata Najmul di Lombok Utara, NTB, Jumat (10/8).

Baca: Bupati Lombok Utara Ikut Tinggal di Pengungsian

Ia menyampaikan, personel paramedis, dan tenaga relawan yang dapat memaksimalkan layanan pendistribusian logistik hingga tepat sasaran masih kurang. Disamping itu, dari sisi logistik, diperlukan droping air bersih, obat-obatan, kebutuhan balita di tempat-tempat pengungsian. "Ini harus segera disalurkan," katanya.

Rapat koordinasi ditutup dengan pembagian tugas masing-masing kepala OPD untuk mendampingi para camat. Ini dalam rangka memonitoring penanganan pengungsi dan semuanya, akibat terdampak gempa pada wilayah masing-masing di Lombok Utara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement