Kamis 09 Aug 2018 17:42 WIB

Ditanya Soal Mahfud Cawapres Jokowi, Airlangga: Ikhlas

Airlangga tidak menjawab jelas ketika ditanya soal kabar Mahfud cawapres Jokowi

Rep: Flori Sidebang/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto tidak banyak bicara saat ditanya wartawan terkait isu pencalonan Mahfud MD menjadi cawapres Joko Widodo. Ia mengaku masih menunggu.

"Ya kita tunggu saja. Kalau di sini kita berbicara mengenai ikhlas dan mensyukuri," jawab Airlangga sembari tertawa saat berkunjung ke rumah Sinta Nuriyah Wahid (Yenny Wahid), di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (9/8) siang.

Ia menjelaskan, pertemuan dengan Yenny sudah direncanakan. Seperti saat ia bertemu dengan sejumlah tokoh nasional, seperti Presiden ketiga RI, BJ Habibie dan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

"Pertemuan ini sudah kita agendakan. Hari Jumat yang lalu kita sudah ke Pak Habibie, kemudian Pak JK, dan tentu terakhir kepada tokoh bangsa, Ibu Negara, Ibu Bangsa, Ibu Sinta Nuriyah Wahid," kata Airlangga.

Airlangga kembali berkelit ketika ditanya soal pencapresan Jokowi-Mahfud. Ia malah menjawab soal pertemuannya dengan Yenny untuk membicarakan DPP Partai Golkar dalam langkah ke depan.

"Kita kan bicaranya mengenai DPP Partai Golkar dalam langkah ke depan. Jadi kalau kita dari rumah Ibu (Sinta Nuriyah Wahid), yang dibawa pulang itu lillahita'ala. Ikhlas dan mensyukuri," tutupnya.

Partai Golkar masih berusaha menyodorkan nama ketua umumnya, Airlangga Hartarto, untuk menyalonkan dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Ace Hasan Shadzily mengatakan, inisial "M" yang keluar belum resmi diputuskan, sehingga masih ada upaya bagi Airlangga menjadi cawapres.

"Selagi janur kuning belum melengkung, masih ada peluang," kata dia seusai pertemuan di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (8/9).

Ia mengatakan, hingga saat ini partainya masih mendukung Jokowi sebagai calon presiden (capres). Pertemuan dengan Jusuf Kalla hanya sekadar meminta arahan sekaligus silaturahim kepada tokoh senior Golkar.

Menurut dia, tidak ada sama sekali pembicaraan mengenai nama cawapres bersama Jusuf Kalla. "Tidak sama sekali membicarakan soal nama. Ini lebih ke lanjutan pertemuan ketua Ketua Umum Partai Golkar dengan para senior Golkar," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement