Rabu 08 Aug 2018 17:30 WIB

Mahfud Bisa Diterima Keluarga Gus Dur Jadi Cawapres Jokowi

Yenny Wahid menilai, Mahfud bisa mengimbangi semangat Jokowi untuk bekerja.

Yenny Wahid
Foto: dok. Pribadi
Yenny Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mengatakan, Mahfud MD adalah salah satu figur yang dapat diterima keluarga besar Gus Dur untuk menjadi cawapres mendampingi Presiden Jokowi. Yenny menilai, sosok anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu bisa mengimbangi Jokowi dalam bekerja.

"Figur Pak Mahfud bisa diterima keluarga Gus Dur. Termasuk figur lain, seperti Ibu Sri Mulyani, Pak Moeldoko, dan Pak Airlangga Hartarto," ujar Yenny Wahid di Jakarta, Rabu (8/8).

Menurut Direktur Wahid Foundation itu, cawapres ideal Jokowi adalah figur yang dapat mengimbangi semangat Jokowi untuk bekerja. Yenny menilai, setidaknya cawapres itu harus memiliki modal pengalaman di eksekutif, pengalaman profesional, serta memiliki integritas serta moralitas yang bersih. "Sehingga tidak butuh waktu lama menuntaskan Nawacita," kata Yenny.

Wanita bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu mengatakan, dari empat figur bakal cawapres Jokowi yang mengemuka, yakni Mahfud MD, Sri Mulyani, Moeldoko, dan Airlangga, masing-masing memiliki keunggulan sendiri.

"Saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah kepastian hukum, jadi di situ bisa dipenuhi Pak Mahfud MD. Kalau untuk mengerti perekonomian, Ibu Sri Mulyani. Kalau Pak Moeldoko, beliau punya ketegasan dan Pak Airlangga punya kemampuan profesional," ujarnya.

Yenny menilai, figur-figur itu adalah orang yang bisa bekerja mendampingi Presiden Jokowi. Figur tersebut juga tidak pernah terkena kasus hukum masa lalu. "Intinya kita ingin kandidat yang tidak pernah terkena kasus hukum di masa lalu," ucap Yenny menegaskan.

Baca juga: Soal Cawapres, Mahfud: Tunggu Pengumuman Saja dari Jokowi

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD meminta publik menunggu Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan siapa calon wakil presiden (cawapres) pilihannya.

"Tunggu pengumuman saja. Pokoknya tunggu pengumuman dari Pak Jokowi," kata Mahfud seusai menghadiri acara "Dhahar Kembul Tumpengan Pancasila" di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (8/8) malam. 

Mahfud mengelak saat ditanya mengenai komunikasi yang terjalin dengan Jokowi mengenai cawapres. Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini hanya menirukan gaya Jokowi saat menjawab soal nama-nama tokoh yang menguat sebagai pendamping Jokowi pada Pemilu 2019. "Ada ini di kantong saya," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement