Rabu 08 Aug 2018 05:05 WIB

Dukung Ijtima' Ulama, PBB Beri Sinyal Merapat ke Prabowo

Eksponen DPP PBB akan meminta Majelis Syuro PBB menetapkan dukungan ke Prabowo.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Partai Bulan Bintang
Partai Bulan Bintang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara eksponen DPP Partai Bulang Bintang (PBB) Harjono Padmono Putro mengatakan, pihaknya mendukung rekomendasi hasil ijtima' ulama yang dilakukan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Harjono mengatakan PBB kemungkinan akan segera menetapkan mendukung Prabowo Subianto di pilpres 2019.

"Sangat menghormati keputusan Ijtima Ulama, untuk itu kami sebagai Eksponen DPP Partai Bulan Bintang meminta kepada Majelis Syuro Partai Bulan Bintang segera menerima dan mendukung Keputusan Ijtima Ulama dengan menetapkan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden Pemilu 2019. Dan dukungan kepada Prabowo untuk disiarkan (disebarluaskan) ke masyarakat luas," tegas Harjono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (7/8).

Harjono menegaskan bahwa pihaknya menganggap dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres merupakan aspirasi yang begitu kuat dari masyarakat dan umat. Oleh karena itu dia mengharapkan seluruh anggota dan pengurus DPW dan DPC Partai Bulan Bintang juga mendukung Keputusan Ijtima Ulama ini. Pernyataan ini adalah tanggungjawab moral sebagai bagian dari Umat Islam Indonesia.

Adapun untuk posisi cawapres mereka menyerahkan sepenuhnya kepada koalisi partai pendukung untuk menentukan siapa tokoh yang layak dan mempunyai potensi untuk menang.  Namun untuk arah koalisi pada Pilpres 2019 nanti, kata Harjono, merupakan kewenangan Majelis Syuro PBB. Oleh karena itu pihaknya hanya mendorong kepada Majelis Syuro untuk segara menyatakan bahwa ijtima' ulama itu yang harus dideklarasikan.

Lanjutnya, di dalam exponen PBB ini ada tiga waketum dan beberapa ketua DPP PBB, diantaranya adalah Syarifin Maloko, Masyduhulhaq, Jamaluddin Kariem, Edy Wahyuddin, Dwianto Ananias, Bachtiar Amin, Ahmad Rusdi, Yusuf Hasani, Zulkifli, Andi Darwis, Harjono Padmono Putro, Kadir Assegaf, Yunasdi, dan Hasfil.

"Memang sinyal-sinyalnya kita merapat ke kubu Prabowo tapi di eksponen PBB ini kami mendorong Majelis Syuro jadi nanti yang menetapkan ini Majelis Syuro. Jadi sebenarnya ini belum ada yang menetapkan itu karena itu Ketua Majelis Syuro akan segera melakukan rapat dan sidang Majelis Syuro untuk menetapkan," tutur Harjono.

Sebelumnya GNPF Ulama mengadakan ijtima' ulama dan Tokoh Nasional 2018. Pertemuan yang dihadiri 600 ulama tersebut digelar selama tiga hari sejak 27 - 29 Juli 2018 di Jakarta. Hasilnya mereka meromendasikan Salim Assegaf, Prabowo Subianto dan UAS untuk maju pada bursa Pilpres 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement