Selasa 07 Aug 2018 21:28 WIB

Sekjen Gerindra Hormati Keputusan Majelis Syuro PKS

Gerindra yakin akan ada titik temu mengakomodir keinginan PKS dalam koalisi Prabowo.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Ahmad Muzani
Foto: Republika/Prayogi
Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yakin akan ada titik temu untuk mengakomodasi keinginan PKS dalam koalisi Prabowo. Hal itu disampaikan Muzani usai mendengar hasil keputusan rapat Majelis Syuro PKS, Selasa (7/8) malam ini.

"Saya kira apa yang menjadi keputusan majelis syuro hari ini ya kita hormati. Insya Allah, pasti ada titik temu," ujar Muzani seusai rapat internal dengan Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Selasa (7/8).

Menurut Muzani, hasil keputusan rapat Majelis Syuro PKS belum disampaikan secara langsung kepada Prabowo. "Kami baru dengar dari jumpa pers malam ini dari presiden PKS dan majelis syuro," ucap Muzani.

Muzani juga meyakini PKS tetap dalam koalisi Prabowo dan tidak akan berpindah koalisi. Menurutnya, komunikasi yang terjalin antara PKS dan Partai Gerindra juga sudah sangat intensif. "Hubungan kita dengan PKS sudah begitu dalam, begitu jauh, saya kira insha Allah tidak," katanya.

Terlebih, Prabowo menginginkan PKS terus berada di koalisi siapapun calon yang dipilih sebagai cawapres. Meskipun tanpa PKS pun, Partai Gerindra bisa tetap mencalonkan Prabowo dengan pasangannya hanya dengan satu partai saja. "Dengan Demokrat cukup, dengan PAN cukup, dengan PKS saja cukup. Tetapi kita tetap Pak Prabowo berharap bisa bareng-bareng karana kita sejak awal adalah sama-sama berada di luar pemerintahan," jelasnya.

Baca juga: Ini Tiga Keputusan Rapat Majelis Syuro PKS Terkait Pilpres

Sidang Majelis Syuro Istimewa PKS memutuskan tiga hal. Pertama PKS akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Indonesia yang menginginkan adanya perubahan kepemimpinan secara demokratis dan konstitusional pada Pilpres 2019. Kedua, PKS mengapresiasi, menyetujui dan mengawal hasil rekomendasi Ijtima' Ulama GNPF Ulama yang menetapkan dua paslon capres dan cawapres 2019-2024.

Ketiga, musyawarah Majelis Syuro PKS memberikan mandat kepada Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP)  yang merupakan Badan Pekerja Majelis Syuro untuk membangun komunikasi poltik dalam rangka pembentukan koalisi bersama mitra koalisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement