REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Generasi Muda Indonesia mendeklarasikan dukungan terhadap Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. Generasi Muda Indonesia menilai, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berkarakter pemikir, pejuang, dan berjiwa negarawan.
"Kami mendukung Prabowo sebagai capres 2019 sampai dengan 2024 dan mendukung upaya-upaya Prabowo untuk menyelamatkan Indonesia," kata Ketua Umum Generasi Muda Indonesia Fadli R. dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/8).
Fadli menilai sosok pemimpin yang berkarakter pemikir, pejuang, dan berjiwa negarawan ada pada diri Prabowo yang sampai hari ini masih bertahan dalam memperbaiki bangsa. Fadli menilai selama ini pembangunan ekonomi yang dijalankan pemerintahan belum menjamin terwujudnya perbaikan ekonomi yang merata karena hanya mengutamakan pembangunan dan ketidakefisienan birokrasi di pemerintahan.
Ketidakefisienan itu, menurut dia, telah menimbulkan kesenjangan dalam kepemilikan akses atas pembangunan sehingga hanya dinikmati kelompok masyarakat tertentu. "Golongan yang diuntungkan adalah kelompok yang dekat dengan kekuasaan," ujarnya.
Selain itu, dia menilai kondisi demokrasi ekonomi seperti itu tidak bisa dibiarkan sehingga butuh sistem demokrasi ekonomi yang berdasarkan prinsip-prinsip kebudayaan yang beradab. Oleh karena itu, diharapkan menjadi demokrasi yang menjadi proses politik yang mampu mewujudkan cita-cita tujuan bernegara sebagai bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur.
Baca juga: Prabowo: Tolong Kasih Kesempatan Saya untuk Musyawarah
Sebelumnya pada Senin (6/8) kemarin, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan tokoh dan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Prabowo mengatakan pertemuan tersebut merupakan bagian dari proses musyawarah terkait pilpres 2019. Termasuk membahas nama-nama yang dikabarkan telah mengerucut menjadi dua nama bakal cawapres Prabowo.
"Tentunya ini semua berharap ada keputusan. Tapi saya mengatakan, ini proses musyawarah berjalan. Kita terus mencari yang terbaik," kata Prabowo saat ditemui di kediamannya usai pertemuannya dengan tokoh GNPF Ulama.
Prabowo mengaku perlu mendengar dari berbagai kalangan termasuk dengan GNPF Ulama. Ia menghargai rekomendasi ijtima ulama yang menghasilkan tiga nama kandidat capres cawapres yaitu Prabowo, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, dan penceramah Ustaz Abdul Somad. Kendati demikian dirinya juga tetap harus bermusyarawah dengan partai.
"Saya sampaikan ke kawan-kawan tolonglah kasih kesempatan ke saya untuk musyawarah dan mekanisme politik di Indonesia berjalan. Ini masalahnya kita menghargai semua masukan dari mana-mana," ujarnya.