Senin 06 Aug 2018 15:22 WIB

KM Arung Samudera Bocor di Perairan Sumbar, 7 ABK Hilang

Tiga orang yang selamat ditemukan mengapung di tengah perairan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Tenggelam di laut (ilustrasi)
Foto: Shutterstock
Tenggelam di laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kapal Motor (KM) Arung Samudera yang berlayar sejak Kamis (2/8) lalu dari Bengkulu menuju Kepulauan Mentawai dilaporkan mengalami kebocoran di Perairan Pesisir Selatan, Sumatra Barat, pada Ahad (5/8). Dari 10 anak buah kapal (ABK) yang dibawa, baru tiga orang yang berhasil diselamatkan. Sementara, tujuh ABK lainnya masih dalam pencarian.

"Untuk tiga orang yang berhasil ditemukan dan selamat, di antaranya dua ABK atas nama Devi dan Aziz. Satu lagi merupakan nakhoda kapal bernama Pi'i," kata Kepala kantor SAR Mentawai, Akmal, Senin (6/8). 

Ia mengungkapkan, tiga orang ABK yang berhasil selamat ditemukan mengapung di tengah perairan dan ditolong oleh kapal pukat cincin Sibolga dan kapal bagan milik nelayan. Ketiganya kemudian dibawa ke Tuapejat, ibu kota Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Devi ditemukan pada pukul 12.45 WIB tadi di sekitar perairan Sikakap. Sedangkan, Aziz dan Pi'i ditemukan pukul 18.00 WIB oleh kapal bagan Nadia Safitri," ujarnya.

Kantor SAR sendiri hingga kini belum menemukan badan kapal KM Arung Samudera. Akmal mengatakan, pihaknya belum sepenuhnya yakin apakah kapal mengalami kebocoran atau sampai tenggelam.

"Penyebab kebocoran kita belum tahu. Yang jelas hingga kini baru dua ABK dan satu nakhoda yang berhasil ditemukan dengan selamat," katanya.

Menurut catatan kantor SAR, ketujuh ABK yang belum ditemukan bernama Okta, Niko, Alor, Kodak, Siad, Dian, dan Aldo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement