REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembahasan mengenai Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terus dilakukan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan nama cawapres Prabowo kini telah mengerucut dua nama.
"Pembicaraan sampai dengan tadi malam, wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo sudah mulai mengerucut kepada dua nama, dan kita sedang terus melakukan pembicaraan dengan partai-partai calon koalisi untuk membicarakan nama-nama tersebut," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/8).
Muzani enggan menjelaskan lebih lanjut siapa dua nama yang dimaksud. Namun ia mengaku kedua nama cawapres Prabowo tersebut masih terus digodok di internal koalisi. "Pokoknya dua nama sedang kita seriusi, sedang kita hitung, sedang kita godok dan kita ingin soliditas di antara empat partai yang sudah berkomitmen untuk bersama-sama mendukung Pak Prabowo menghadapi 2019," katanya.
Baca juga: 'Kubu Prabowo Sebaiknya Pilih Kombinasi Nasionalis-Religius'
Selain itu, Muzani juga menjelaskan alasan koalisi pendukung Prabowo belum mengumumkan cawapresnya. Selain masih harus membicarakannya dengan calon mitra koalisi, pembicaraan dengan berbagai pihak terkait juga terus dilakukan untuk mendukung apa yang menjadi pilihan Prabowo nantinya. Namun ia tidak menjelaskan siapa-siapa saja pihak-pihak terkait yang dimaksud.
Muzani mengungkapkan rencananya Prabowo akan umumkan cawapresnya di akhir masa pendaftaran. Namun dirinya mengaku belum bisa memastikan kapan tepatnya koalisi pendukung Prabowo ajan mendafta ke KPU.
Ia berharap bisa dilakukan lebih cepat.
"Tetapi tentu saja pembicaraan ini harus sabar, harus telaten dan kita harus memiliki kesabaran untuk mendengar dari semuanya," ujar wakil ketua MPR tersebut.
Baca juga: RTK: Elektabilitas Jokowi 51,6 Persen, Prabowo 30,8 Persen