Ahad 05 Aug 2018 23:19 WIB

PLN Siaga Pascagempa Lombok

Sebagian besar sistem kelistrikan Lombok masih padam.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ani Nursalikah
Warga panik akibat gempa yang terjadi di NTB.
Foto: istimewa
Warga panik akibat gempa yang terjadi di NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Fitriah Adriana mengatakan sistem kelistrikan Lombok yang menyuplai Kota Mataram dan sekitarnya saat ini sebagian besar masih padam. Dia mengatakan, saat gempa terjadi beberapa daerah yang disuplai sistem Lombok masih menyala dengan beban 50 MW dari beban sistem normal sebesar 220 MW.

"Adapun dua sistem kelistrikan lainnya di NTB, yakni sistem kelistrikan Sumbawa dan Bima sebagian besar menyala dan aman, walaupun ada beberapa sebagian kecil daerah yang masih padam," ujarnya di Mataram, NTB, Ahad (5/8).

Untuk memulihkan pasokan listrik di daerah terdampak gempa, khususnya di Lombok Timur dan Lombok Utara, PLN dengan cepat melakukan inventarisasi kondisi aset di semua lokasi pembangkit, pemulihan listrik di daerah padam secara bertahap sesuai SOP, mengantisipasi gempa susulan. PLN juga berkoordinasi dengan unit-unit PLN lain seperti Bali dan Jawa Timur untuk bantuan personel, peralatan, dan material.

"PLN mengimbau warga tetap tenang, waspada dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat serta diharapkan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," katanya.

Pantauan Republika.co.id di lapangan, sejumlah listrik di Kota Mataram, seperti di Kekalik, Kecamatan Sekarbela, dan pusat-pusat Kota Mataram telah kembali menyala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement