REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan masih ada pertemuan satu kali lagi, sebelum menentukan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto. Pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan yang dihadiri masing-masing ketua umum parpol koalisi.
"Setelah forum sekjen selesai kan direncanakan akan ada pertemuan sekali lagi untuk menentukan siapa cawapres. Karena untuk pengumuman cawapres Pak Prabowo, butuh rapat lagi untuk menentukan bersama empat mitra koalisi siapa cawapres Pak Prabowo," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (5/8).
Andre mengatakan, forum antara sekjen dari empat parpol koalisi, yakni Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN, belum rampung dalam membahas teknis penentuan cawapres Prabowo. Jika forum tersebut selesai, maka hasilnya akan diserahkan ke masing-masing ketua umum parpol untuk kemudian dirapatkan lagi di antara ketum empat parpol.
"Pertemuan ketum ini tergantung selesainya forum sekjen itu. Yang sekjen belum selesai. Jadi setelah forum sekjen selesai, satu dua hari ke depan baru ada pertemuan ketum. Di situ akan diputuskan siapa cawapres Pak Prabowo," tambah dia.
Prabowo hingga kini belum menentukan sosok cawapresnya. Dua nama disebut-sebut menjadi calon terkuat, yakni Salim Segaf dan AHY. Sedangkan Ustaz Abdul Somad, yang direkomendasikan ijtima GNPF Ulama untuk menjadi cawapres Prabowo, menolak maju ke Pilpres dan lebih memilih terus berdakwah.
Di sisi lain, PAN sebagai salah satu dari empat parpol itu dalam waktu dekat akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) untuk menentukan arah koalisi menghadapi Pilpres 2019. Rakernas tersebut semula dijadwalkan digelar pada 6 sampai 7 Agustus. Namun kabar terbaru menyatakan rakernas diundur dari tanggal tersebut.