Sabtu 04 Aug 2018 18:00 WIB

Wapres Ingin Anak Muda Berorientasi Menjadi Pengusaha

Jusuf Kalla mengimbau para anak muda tidak melulu beorientasi menjadi PNS.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla
Foto: Republika TV/Fakhtar Khairon Lubis
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai salah satu langkah untuk memperkuat kondisi ekonomi bangsa adalah memperbanyak pengusaha. Kalla mengimbau para anak muda saat ini tidak melulu berorientasi menjadi PNS saja. Ia mengatakan, anak muda saat ini harus bervisi enterpreneurship.

Kalla menjelaskan setiap tahun hanya ada 120 ribu PNS yang pensiun. Sedangkan penerimaan PNS setiap tahunnya hanya membuka kesempatan bagi 50 ribu pegawai saja. Padahal, kata Kalla setiap tahunnya, ada 900 ribu lulusan siap kerja.

"Ini kan satu persen saja sebenarnya, yang lain harus mau menjadi pengusaha," ujar Kalla di depan Mahasiswa Baru Universitas Jambi, Sabtu (5/8).

Kalla menjelaskan menjadi pengusaha tidak memerlukan modal yang besar. Ia menilai, menjadi pengusaha tidak serta merta harus menjadi pengusaha besar.

Orang orang sukses yang saat ini tercatat bisnisnya di kacah internasional dimulai dari hal hal kecil. Kalla menilai, anak muda saat ini jangan ada yang takut untuk mencoba menjadi pengusaha.

"Soal entrepreneur, ini bisa dipelajari. Tapi paling penting itu dicoba. Bangsa ini bisa maju kalau banyak pengusaha. Tapi nggak bisa dibaca aja, perlu dicoba. Kayak naik sepeda dan berenang. Tapi teori aja gak bakal bisa kalau anda tidak terjun ke sungai. Coba pelan pelan, dari pinggir, maka bisa berenang. Usaha itu paling penting adalah memulai. Kegagalan itu biasa. Tapi harus memulai. Jangan takut rugi, nanti tidak mulai mulai," ujar Kalla.

Kalla juga menilai, dengan banyak anak muda yang ingin menjadi pengusaha maka beban negara akan semakin berkurang. Sebab, rata rata pengangguran yang ada saat ini berpotensi menambah angka kemiskinan. Padahal, kata Kalla para pengangguran ini merupakan lulusan siap kerja.

"Kita kekurangan orang yang jadi pengusaha. Maka, coba awal awal jadi pengusaha. Ini profesi yang tidak terbatas jumlahnya. Beban negara makin tinggi, kita nggak bisa terus menerus. Kalau banyak pengusaha, jadi kita bisa lebih baik," ujar Kalla.

Di satu sisi, Kalla menilai, dengan banyaknya anak muda yang ingin menjadi pengusaha akan meningkatkan daya saing sumberdaya manusia Indonesia. Kalla mengatakan, anak muda harus menjadi tuan rumah di negara sendiri.

"Kalau gak berpikir kesitu, Anda nggak ada kemana mana. Daya saing dengan pegawai luar negeri. Jangan sampai kita salah saing. Kita harus profesional dan menjalani misi yang baik," ujar Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement