Sabtu 04 Aug 2018 17:15 WIB

PMI Lakukan Trauma Healing Korban Gempa Lombok NTB

Trauma healing untuk memulihkan kondisi trauma pascagempa di NTB.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Seorang anak menangis dipelukan ibunya di Posko pengungsian korban gempa bumi Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Kamis (2/8).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Seorang anak menangis dipelukan ibunya di Posko pengungsian korban gempa bumi Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Kamis (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan trauma healing kepada korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Langkah ini dinilai perlu untuk memulihkan kondisi trauma warga setelah peristiwa gempa 6.4 Skala Richter (SR) pada 29 Juli 2018 lalu.

Berdasarkana informasi dari PMI menyebutkan, masyarakat terdampak di wilayah Kecamatan Sembalun dan Sambelia Kabupaten Lombok Timur masih merasakan trauma. Dampaknya sebagian warga memilih tidur di dalam tenda.

Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Arifin M Hadi mengatakan, PMI melakukan trauma healing untuk kelompok rentan sesuai dengan hasil kaji cepat (rapid assesment) yang sebelumnya telah dilakukan tim Psikososial Support Program (PSP) PMI. "Dengan mengacu pada hasil rapid assement maka setiap penanganan yang dilakukan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan kelompok," cetus dia dalam keterangan persnya, Sabtu (4/8).

Terutama untuk kalangan rentan yakni lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Terlebih berdasarkan assement terhadap anak-anak di pengungsian menunjukkan hasil bahwa seluruh anak yang ada di lokasi pengungsian hidup dalam keadaan “tidak normal” karena situasi kedaruratan yang terjadi.

Untuk mengatasinya lanjut Arifin, tim dukungan psikososial (PSP) PMI telah melakukan kegiatan play theraphy dengan berbagai bentuk kegiatan. Misalnya bernyanyi bersama, menggambar, dan mengucapkan shalawat bersama. Tujuan utamanya agar anak-anak menemukan kembali keceriaan.

Layanan PSP PMI ini ungkap Arifin, adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial individu maupun masyarakat. Harapannnya agar tetap berfungsi optimal pada saat mengalami krisis dalam situasi bencana.

Di sisi lain, PMI membuka rekening bank untuk membantu para korban gempa bumi yang melanda Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Ahad (29/7) lalu. Bantuan tersebut untuk meringankan beban penderitaan korban gempa.

"Saat ini PMI sudah membuka rekening donasi melalui tiga rekening resmi," ujar Kepala Sub Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat, Ridwan S Carman dalam keterangan persnya. Rekening tersebut secara khusus menampung keinginan warga yang ingin membantu korban bencana di NTB.

Tiga nomor rekening yang dapat digunakan masyarakat yang ingin menyumbang korban gempa NTB tersebut adalah melalui bank Mandiri atas nama Palang Merah Indonesia dengan nomor rekening 070-00-0011601-7. Selanjutnya bank Mandiri atas nama Kantor Pusat PMI dengan nomor rekening 206.300668.8.

Terakhir bank BRI atas nama Palang Merah Indonesia dengan nomor rekening 0390-01-000030-30-3. Selain membuka rekening donasi PMI Pusat telah mendistribusikan sejumlah bantuan kepada korban bencana gempa bumi NTB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement