Sabtu 04 Aug 2018 05:56 WIB

Politikus PAN: Ijtima’ Ulama Dibahas di Rakernas

PAN belum punya sikap resmi terkait arah koalisi Pilpres 2019.

Sekjen PAN Eddy Soeparno
Foto: Febrianto Adi Saputro/Republika
Sekjen PAN Eddy Soeparno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengatakan, partainya menghormati ijtima’ ulama agar mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. Rekomendasi yang dihasilkan Forum Ijtima’ Ulama GNPF itu akan menjadi pertimbangan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) nanti. 

PAN akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada 6-7 Agustus 2018. "Kami dari awal menghormati ijtima ulama itu, kami jadikan bahan pertimbangan dan bahan renungan yang paling dalam," kata Eddy dalam diskusi yang digelar Para Syndicate, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/8).

Ia mengatakan, pada Jumat pagi PAN menerima surat dari PA 212. Surat berisi permintaan agar PAN mengikuti hasil ijtima ulama mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Ijtima ulama PA 212 juga merekomendasikan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai kandidat cawapres Prabowo. Namun, menurut dia, PAN punya mekanisme sendiri dalam menentukan sikap politik. "Kami sebagai partai politik punya mekanisme untuk menentukan arah Pilpres 2019," katanya. 

a menegaskan, partainya tidak bisa serta merta memutuskan sikap politik berdasarkan hasil ijtima’ ulama. PAN akan bersikap setelah rapat kerja nasional (rakernas). 

"Kita tunggu putusan rakernas agar dapat dipertanggungjawabkan pada publik maupun internal kader," ujarnya.

Sejauh ini, Eddy menegaskan PAN belum punya sikap resmi terkait arah koalisi Pilpres 2019. PAN masih berpegang pada hasil rakernas 2017 yang memberi mandat pada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk maju di Pilpres 2019.

"Mandat itu belum dicabut, tetap kita perjuangkan Pak Zul (Zulkifli Hasan). Kita tetap itu sampai rakernas nanti," kata Eddy Soeparno. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement