Jumat 03 Aug 2018 21:11 WIB

PA 212 Minta PAN Ikuti Hasil Ijtima GNPF Ulama

Sekjen PAN mengatakan PA 212 telah mengirimkan surat ke partainya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PAN Eddy Soeparno
Foto: Antara/Reno Esnir
Sekjen PAN Eddy Soeparno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Suparno menuturkan pihaknya telah menerima surat dari Persaudaraan Alumni 212 yang berisi tentang permintaan kepada PAN untuk wajib mengikuti hasil Ijtima GNPF Ulama pekan lalu. PAN menurutnya tentu menghormati keputusan ijtima tersebut.

Eddy mengungkapkan, hasil Ijtima GNPF Ulama pekan lalu akan menjadi bahan pertimbangan bagi partainya. Hasil ijtima tersebut juga akan dibahas dalam rapat kerja nasional (rakernas) PAN yang digelar pada 6 hingga 7 Agustus nanti.

"Kami dari awal menghormati putusan ijtima ulama. Kami jadikan itu bahan renungan dan pertimbangan. Itu menjadi salah satu pertimbangan kami ketika membahas agenda pilpres di rakernas," katanya dalam diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/8).

Namun Eddy melanjutkan partainya punya mekanisme sendiri untuk menentukan arah di Pilpres 2019. "Jadi biarkan dinamika di parpol menentukan arah politiknya. Tanggal 7 arah koalisi kita akan diputuskan," ujarnya.

Eddy menjelaskan, pihaknya berharap ada pendewasaan demokrasi, pendidikan politik yang cerdas oleh pelaku politik kepada masyarakat. Ia juga mengajak untuk tarung ide ataupun gagasan. "Misalnya solusi ekonominya seperti apa, tapi harus jelas dalam tataran mikro, jangan bertarung secara ideologis, itu memberikan pendidikan yang tak cerdas. Kami berharap apa yang kita diskusikan kita menyajikan pasangan calon yang baik bagi bangsa. Meski beda calon di pilpres tapi kita ke depannya bangun bangsa bersama-sama," ujarnya.

Untuk diketahui, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mengadakan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2018. Pertemuan yang dihadiri 600 ulama tersebut digelar selama tiga hari sejak 27 - 29 Juli 2018.  Selain Salim, ulama juga merekomendasikan pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Prabowo Subianto.

Baca juga: PKS Siap Jaga Amanah Rekomondasi Ijtima GNPF Ulama

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement