Kamis 02 Aug 2018 09:22 WIB

Ribuan Warga Lombok Utara Mengungsi Akibat Gempa

Total terdampak gempa di Lombok Utara mencapai 31.712 jiwa

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Esthi Maharani
Foto kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Desa Sajang, Lombok Timur, NTB / Ilustrasi
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Foto kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Desa Sajang, Lombok Timur, NTB / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) mengguncang ujung timur Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad (29/7). Guncangan gempa mengakibatkan rusaknya sejumlah infrastruktur dan juga menelan korban jiwa.

Selain Kabupaten Lombok Timur, sejumlah wilayah di Kabupaten Lombok Utara juga tercatat sebagai wilayah dengan dampak cukup parah akibat gempa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara Iwan Maret Asmara mengatakan, wilayah Lombok Utara dengan kerusakan parah berada di Kecamatan Bayan dan sebagian Kecamatan Kayangan. Sedangkan tiga kecamatan lainnya terindikasi kerusakan ringan.

Berdasarkan data hingga Selasa (31/7) pukul 18.45 Wita, total terdampak gempa di Lombok Utara mencapai 31.712 jiwa dari 9.828 kepala keluarga (KK). Iwan menyebutkan, 2.478 jiwa di antaranya terpaksa tinggal di posko pengungsian yang ada di Kecamatan Bayan, dengan rincian 898 jiwa di pengungsian Sambi Elen, 747 jiwa di Batu Gerantung, dan 830 di Karang Bajo. Di samping itu, lanjutnya, terdapat titik-titik pengungsian di sembilan desa yang ada Kecamatan Bayan.

"Untuk korban sampai saat ini, korban meninggal dunia berjumlah lima orang, luka berat sebanyak 20 orang dan luka ringan sebanyak 58 orang," ujarnya saat jumpa pers penanganan bencana di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (1/8) kemarin.

Iwan menambahkan, kerusakan infrastruktur juga terjadi di Lombok Utara. Tercatat 1.626 bangunan rusak yang meliputi 226 rumah rusak berat, 342 rumah rusak sedang, dan 1.058 rumah rusak ringan. Beberapa sarana ibadah juga rusak akibat goncangan yang sangat keras di antaranya, empat masjid rusak sedang, empat mushala rusak sedang,  dan tiga pura rusak ringan. Dia menambahkan, kerusakan juga menyasar tiga unit sekolah dan saraba pelayanan kesehatan masyarakat seperti satu puskesmas rusak berat dan satu rusak ringan.

Iwan menyampaikan, BPBD Lombok Utara bersama instansi lain terus melakukan upaya penanganan bencana, baik saat kejadian hingga pascabencana.

"Dari sisi teknis operasional, BPBD Lombok Utara juga telah melakukan evakuasi, termasuk evakuasi terhadap wisatawan," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement