Rabu 01 Aug 2018 15:20 WIB

Paduan Suara SD Muhammadiyah Sapen Raih Prestasi di Bali

Dalam BICF ini benar-benar kompetisi dengan penilaian secara internasional.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Paduan suara SD Muhammadiyah Sapen saat berlaga di Bali, pekan lalu.
Foto: Dokumen.
Paduan suara SD Muhammadiyah Sapen saat berlaga di Bali, pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Paduan Suara SD Muhammadiyah Sapen (Moesa Choir) meraih piala emas level II dalam Bali International Choir Festival (BICF) ketujuh yang digelar di Denpasar, Bali, tanggal  24-28 Juli 2018. Pengumumannya diterima oleh pembimbing Pelatih Paduan Suara SD Muhammadiyah Sapen, M Nur Arifin.

’Alhamdulillah, tim Paduan Suara SD Muhammadiyah Sapen meraih emas level II,’’kata Kepala SD Muhammadiyah Sapen, Agung Rahmanto, pada Republika.co.id.

Untuk kompetisi tingkat internasional, SD Muhammadiyah Sapen baru tampil pertama kali . ‘’Tujuan utama kami mengikutsertakan paduan suara SD Muhammadiyah Sapen dalam kompetisi tingkat internasional agar putra-putri yang ikut dalam paduan suara mendapatkan pengalaman dan bisa saling mengenal dengan peserta paduan suara dari negara lain dan daerah lain,’’ kata Agung.

Ia mengatakan yang disampaikan kepada putra-putri yang ikut dalam Paduan Suara Muhammadiyah Sapen bukan harus meraih juara, melainkan yang penting tampil sebaik-baiknya. ‘’Alhamdulillah, kami bangga atas hasil yang terbaik dan ini bukan hanya peran sekolah, melainkan juga peran orangtua/wali siswa sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan,’’ ujarnya.

Paduan suara yang mengangkat tema “Wonderful BICF, Singing Together is Better” ini menampilkan ribuan penyanyi yang tergabung dalam berbagai kelompok paduan suara dan diikuti oleh 10 negara dan 26 provinsi dari seluruh Indonesia

Menurut Agung, dalam BICF ini benar-benar kompetisi dengan penilaian secara internasional. Dewan jurinya ada yang dari Amerika Serikat, Asia, dan dari Indonesia. Dalam paduan suara itu  ada level pertama itu yang paling mudah dan level kedua yang sulit.

Dalam kompetisi ini ada beberapa kategori yang dilombakan. Adapun yang diikuti SD muhammadiyah Yogyakarta kategori Chilndren’s Choir  dengan 17 peserta tim paduan suara.

Antara lain dari Hangzhou Aiyue Tianshi Choir China, Little Feet Choir dari P.R.China, Ulsan Jung-gu Children’s Choir, Little Voice Choir  Tangerang, Nation Star Children’s Choir, Penabur Harapan Indah Children Choir, Gema Sukonandi Children Choir, Samrat Boulevard Children Choir Manado.

Ada empat yang mendapat medali emas. Antara lain Tangerang, China, Kupang, dan SD Muhammadiyah Sapen (Moesa Choir). ‘’Alhamdulillah Paduan Suara SD Muhammadiyah Sapen mendapat medali emas. Padahal latihannya hanya tiga bulan,’’ kata Iin Fatah,

Orangtua dari Salma Fathindria, salah seorang peserta paduan suara Moesa Choir. Agung mengakui latihan putra-putri Moesa Choir secara efektif hanya tiga bulan yakni di saat bulan Ramadhan di pagi hari dan setelah Idul Fitri dilakukan sore hari. Di saat teman-temannya masih libur mereka sudah harus masuk untuk latihan.  "Dan, setelah masuk sekolah, latihannya usai kegiatan sekolah," jelasnya.

Rencananya pada akhir Agustus hingga awal September, Moesa Choir akan ikut kompetisi lagi ke tingkat nasional di Bandung. Tentu tentu saja putra-putri yang mengikuti kompetisi paduan suara tidak masuk sekolah tertinggal pelajarannya. Namun Agung menjamin, mereka nanti akan mendapatkan pendampingan dari bapak/ibu agar bisa mengejar ketertinggalannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement