REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman serta petinggi PKS lainnya, Senin (30/7) malam ini. Pertemuan yang digelar di Hotel Gran Melia, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta itu membicarakan koalisi partai di Pilpres 2019.
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri yang menjadi perwakilan PKS mengakui bahwa selama pembicaraan dengan SBY, banyak kesamaan antara PKS dan Partai Demokrat. Yaitu dari visi, misi maupun titik pandang membangun bangsa dari berbagai bidang.
"Kita ingin bergandengan tangan bersama-sama, empat partai ini," ujar Salim usai pertemuan dengan SBY. Karenanya, Salim optimistis koalisi yang dibangun Partai Gerindra, PKS dan PAN, serta ditambah bergabungnya Partai Demokrat akan menyolidkan poros Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Baca juga: SBY: Pak Prabowo adalah Calon Presiden Kita
Apalagi, Partai Demokrat sudah menyatakan ikut mendukung Prabowo sebagai cawapres. "Saya menyampaikan apresiasi ke SBY yang mendeklarasikan Pak Prabowo sebagai capres. Menjadi suatu yang membuat kita bangga. Pasti cara pandang itu punya satu harapan ke depan. Itulah presiden 2019-2024," ujar Salim.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap pertemuan dengan PKS malam ini kembali mengenang kebersamaan PKS dengan Demokrat selaam 10 tahun pemerintahan SBY. Menurutnya, PKS menjadi partai yang selalu setia bersama Pemerintahan SBY.
"Selama 10 tahun kami bersama sama dalam pemerintahan. Dulu ketika saya maju sebagai calon presiden, PKS adalah yang pertama-tama bersatu dalam koalisi dan kemudian diulangi lagi pada pemilihan presiden tahun 2009," ujar SBY.
Kedua partai pun berkehendak untuk berkomitmen bersama lagi. "Inilah komitmen kami dan kami ulangi lagi jika insya Allah ditakdirkan Allah SWT bersama-sama dalam perjuangan di tahun 2019 mendatang perjuangan ini tidak mudah ustaz," kata SBY.